Salin Artikel

5 Berita Terpopuler Nusantara, dari Karnaval "Bersenjata" Siswa TK hingga Aksi Heroik Yohanes

KOMPAS.com - Pemberitaan terkait karnaval 17 Agustus yang diikuti anak-anak Taman Kanak Kanak dengan membawa mainan mirip senjata laras panjang di Probolinggo, paling banyak dibaca oleh para pembaca Kompas.com, Minggu (19/8/2018).

Selain itu, kisah Margaretha Hati Manhitu (78) yang hidup sederhana meski putranya adalah bupati NTT juga mendapat perhatian pembaca.

Lalu, perkembangan terbaru gempa di Lombok juga masih terus diikuti informasi terkini. 

Berikut lima berita terpopuler di Kompas.com pada hari Minggu (19/8/2018).

1. Kontroversi pawai 17 Agustus siswa TK di Probolinggo

Sejumlah siswa Taman Kanak-Kanak dari TK Kartika V-69 di Probolinggo, Jawa Timur, mengikuti pawai memperingati Hari Kemerdekaan RI, Sabtu (18/8/2018).

Namun, masyarakat merasakan ada "keanehan" aksi pawai anak-anak TK tersebut yang terekam dalam video itu.

Dalam video terlihat anak-anak peserta pawai mengenakan kostum jubah berwarna hitam dan penutup muka. Selain itu, anak-anak belia itu menenteng senjata mainan mirip laras panjang sebagai alat peraga pawai.

Video tersebut segera menuai komentar warganet di media sosial.

“Kami tidak bermaksud apa-apa. Hanya memanfaatkan properti yang ada di gudang sehingga lebih hemat,” kata Hartatik, Kepala TK, saat mintai klarifikasi di Kantor Polisi, Sabtu (18/8/2018).

Baca berita selengkapnya di sini

2. Kepala TK terancam sanksi terkait pawai kontroversi

Pawai anak-anak dengan menggunakan jubah dan bercadar akhirnya berbuntut panjang. Kepala TK, Hartatik, terpaksa dimintai keterangan oleh pihak kepolisian setempat. 

Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurizal mengatakan, pihaknya bakal mendalami kasus tersebut.

“Kami akan mendalami kasus ini meski sudah melakukan klarifikasi, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Pawai ini tidak berizin. Tapi pada akhirnya kita melakukan pengamanan karena acaranya digelar,” jelas Alfian, Sabtu (18/8/2018)

Sementara itu, Hartatik menjelaskan, busana dengan penutup wajah dikenakan agar sesuai tema perjuangan bersama Rasulullah untuk meningkatkan iman dan takwa.
“Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Hartatik.

Baca berita selengkapnya di sini

3. Kesederhanaan ibunda Bupati NTT mengundang perhatian

Margaretha Hati Manhitu (78) adalah ibu kandung Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Raymundus Sau Fernandez.

Kesehariannya bersama sang suami, Yakobus Manue Fernandez (84), adalah berjualan asam kering dan sayur di teras rumahnya.

Penampilan Manhitu pun begitu sederhana, hanya mengenakan kain sarung dan baju blouse berwarna kuning tanpa alas kaki.

Manhitu dan suaminya sadar putranya adalah orang penting di Timor Tengah Utara (TTU), namun status sosial putra kesayangannya itu tidak serta merta mengubah prinsip hidup sederhana mereka.

Hasil berjualan asam dan sayur itulah yang menopang kebutuhan Manhitu dan keluarganya.

Baca berita selengkapnya di sini

4. Gempa magnitudo 6,7 guncang NTT

Usai gempa di Lombok, kali ini gempa bumi magnitudo 6,7 mengguncang Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (17/8/2018) tengah malam pada pukul 23.35 Wita.

Gempa tersebut juga dirasakan hingga dua provinsi lainnya, yakni Nusa Tenggara Barat (NTT) dan Bali.

Dampak gempa bumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Bima, Lombok Utara (NTB) II SIG-BMKG (IV MMI), Waingapu (NTT) II SIG-BMKG (III-IV MMI), Mataram, Lombok Tengah (NTB), Kuta (Bali) II SIG-BMKG (III MMI), Denpasar (Bali) II SIG-BMKG (II-III MMI), Lombok Barat (NTB) I SIG-BMKG (II MMI).

Episentrum gempa bumi lanjut Rahmat, terletak pada koordinat 7,40 derajat Lintang Selatan dan 119,81 derajat Bujur Timur.

Baca berita selengkapnya di sini

5. Aksi spontan Yohanes yang menjadi viral

Yohanes Gama Marschal Lau (13) alias Joni mengaku hanya spontan saat memutuskan memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali bendera yang tersangkut saat upacara bendera di Pantai Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Pada saat tali bendera terlepas dan tersangkut, ada beberapa orang yang kemudian mengatakan siapa yang bisa panjat tiang bendera. Mendengar itu, adik saya langsung menuju tiang bendera dan langsung panjat," kaat Siquito, kakak kandung Joni, kepada Kompas.com, Sabtu (18/8/2018) pagi.

Aksi tersebut melambungkan nama Joni dan mendapat banyak apresiasi dari sejumlah tokoh, termasuk Menpora Imam Nahrawi.

Baca berita selengkapnya di sini

Sumber (KOMPAS.com: Ahmad Faisol, Sigiranus Marutho Bere)

https://regional.kompas.com/read/2018/08/20/05130811/5-berita-terpopuler-nusantara-dari-karnaval-bersenjata-siswa-tk-hingga-aksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke