5 Berita Terpopuler Nusantara, Gelandang Garuda Muda hingga LRT Mogok

KOMPAS.com - Prestasi gemilang pemain gelandang Timnas U-16, Muhammad Supriadi, patut diapresiasi. Wali Kota Surabaya berencana menyekolahkan Supriadi ke sekolah sepak bola di Liverpool. 

Berita di atas menjadi trending di Kompas.com hari kemarin, Senin (13/8/2018). Selain itu, masalah Light Rail Transit (LRT) di Palembang dalam sepekan terakhir juga menarik perhatian pembaca. Apa yang terjadi dengan megaproyek moda transportasi tersebut?

Berikut lima berita terpopuler nusantara pada Senin (13/8/2018).

1. Risma akan sekolahkan gelandang Timnas U-16 di Liverpool

Apresiasi patut diterima Muhammad Supriadi, salah satu pemain andalan Tim Nasional U-16 Indonesia, setelah menjuarai AFF 2018. Timnas Indonesia berhasil menggebuk Thailand dengan skor 4-3 melalui adu pinalti.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharani, menghargai prestasi Supriadi dengan mengirim Supriadi ke Liverpool untuk meningkatkan skill bolanya.

"Supriadi akan kami kirim ke Liverpool untuk sekolah sepak bola. Agendanya menyesuaikan jadwal dia mengikuti latihan di timnas," kata Risma, Senin (13/8/2018).

Seperti diketahui, Supriadi merupakan warga Kedung Asem, Kecamatan Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.

Baca berita selengkapnya di sini

2. Sikap politik Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah

Berita terkait piplres 2019 masih hangat dibicarakan. Salah satunya adalah pernyataan Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa. Khofifah menyatakan dukungannya kepada Jokowi.

Sikap politik Khofifah tersebut tidak berubah meskipun Partai Demokrat menjadi salah satu partai pendukungnya dalam Pilkada Jawa Timur beberapa waktu lalu. 

Seperti diketahui, Partai Demokrat akhirnya berlabuh kepada pasangan Prabowo-Sandi dalam Pemilihan Presiden 2019 nanti. 

"Itu kan sesuatu yang kita lakukan, komunikasi dengan proses Pilgub yang lalu, sampai di Pilgub. Kita kebetulan tidak pada posisi memperbincangkan bagaimana Pilpres. Yang Anda tanya kebetulan yang dari Demokrat, lalu Anda tidak tanya bagaimana Nasdem," ungkapnya.

Baca berita selengkapnya di sini

3. Nasib LRT Palembang yang sering mogok

Dalam sepekan, LRT di Palembang tiga kali mengalami masalah. Penyebabnya juga bervariasi, dari sensor pintu yang "open" sendiri hingga gangguan sinyal.

PT KAI sudah meminta maaf atas peristiwa tersebut. Berita tentang kondisi para penumpang yang terlantar berjam-jam hingga permintaan maaf PT KAI, menjadi sorotoan pembaca Kompas.com kemarin.

Para penumpang LRT, khususnya warga Palembang, sebenarnya sangat antusias dengan keberadaan LRT tersebut. Warga mencoba naik LRT pada akhir pekan bersama keluarga. Namun sayangnya, tiga kali LRT tersebut justru membuat kesal para penumpang.

Baca berita selengkapnya di sini

4. Kabel CCD Lepas, kata PT INKA selaku pembuat LRT di Palembang

PT Inka selaku pembuat rangkaian atau trainset Light Rail Transit ( LRT) Palembang, menjelaskan penyebab macetnya LRT pada Minggu (12/8/2018).

Seperti diketahui, kereta LRT mendadak terhenti di tengah jalan ketika membawa penumpang dari stasiun DJKA menuju ke stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Hal ini dikarenakan kabal Current Collector Device (CCD) yang ada di bawah kereta terlepas dari posisinya.

“Untuk kejadian kemarin, karena kereta melewati tikungan menyebabkan kabal CCD lepas sehingga pasokan listrik terhenti. Kejadian itu sudah diatasi,” ujar Direktur Utama PT Inka Budi Noviantoro saat memberikan keterangan pers di Palembang, Senin (13/8/2018).

Baca berita selengkapnya di sini

5. Update terbaru terkait bencana gempa lombok

Kondisi Kota Lombok, Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya, pasca gempa bermagnitudo 7 di Lombok pada Minggu (5/8/2018), masih terus dipantau pembaca Kompas.com.

Jumlah korban yang terus bertambah seiring dengan proses evakuasi yanng masih dilakukan. Hingga hari Minggu (12/8/2018), jumlah korban meninggal dunia mencapai 401 jiwa.

Sementara itu, jumlah korban hingga Senin (13/8/2018) mencapai 436 jiwa, kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dilansir dari Antara. 

Baca berita selengkapnya di sini