Salin Artikel

Mengapa Gempa Susulan Bermagnitudo 6,2 di Lombok Bikin Warga Sangat Terkejut?

Gempa kali ini membuat warga yang ada di tenda pengungsian maupun rumah-rumah yang masih layak dikunjungi sangat terkejut hingga berhamburan.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, pusat gempa susulan terakhir pada hari ini berada di sekitar kaki Gunung Rinjani sebelah barat, tepatnya di posisi 116,22 BT dan 8,6 LS. Pusat gempa berada di kedalaman 12 kilometer.

"Kedalamannya dangkal. Lebih dangkal dari gempa yang bermagnitudo 7. Jadi dekat dengan permukaan sehingga sangat kita rasakan. Magnitudonya juga 6,2," tuturnya dalam konferensi pers di Lombok Utara, NTB, seperti ditayangkan di Kompas TV, Kamis siang.

Intensitas tingkat guncangan, lanjut Dwikorita, diperkirakan mencapai intensitas VI skala MMI atau intensitas IV skala SIG.

"Artinya getaran dirasakan oleh banyak orang sehingga semua terkejut dan lari keluar dan mengakibatkan kerusakan ringan. Kenapa bisa kuat seperti itu karena pusat gempanya memang lebih dangkal," tambahnya kemudian.

Gempa terbaru yang dirasakan warga NTB dan Bali pada hari ini terjadi sekitar pukul 13.25 Wita.

Dwikorita mengatakan, hingga pukul 14.00 Wita, sudah terjadi sebanyak 362 gempa susulan. Sebanyak 19 di antaranya dirasakan oleh warga.

"BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada. Waspada karena gempa susulan masih akan terjadi," ungkapnya.

"Kami mohon jangan terpancing isu-isu yang menyesatkan, yang membuat resah atau bahkan ada yang mengatakan akan ada tsunami lagi," tambah dia.

https://regional.kompas.com/read/2018/08/10/06565221/mengapa-gempa-susulan-bermagnitudo-62-di-lombok-bikin-warga-sangat-terkejut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke