BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika
Salin Artikel

Cerita Legiati, dari Caddy hingga Menjadi Wasit Cabor Golf Asian Games 2018

Perempuan kelahiran Purwakarta, 26 Januari 1979, itu mengawali kiprahnya sebagai caddy golf di salah satu tempat golf di Karawang. Dari situlah ia banyak belajar tentang golf.

"Sebagai staf caddy master, saya harus tahu tentang golf, seperti cara bermain yang benar. Juga harus bisa mengajari para caddy," ujar Legiati.

Ia sempat vakum dalam dunia golf. Namun kemudian, ia tertantang kembali menggeluti dunia golf.

Legiati yang kini bergabung di Palm Spring Karawang rupanya tak puas belajar. Ia yang kerap kali terlibat dalam PGA Tour, sebuah turnamen untuk pegolf profesional dan amatir, kemudian berkeinginan menjadi wasit.

"Aku ngelihat nih kayak referee asyik gitu kan. Aku berkecimpung dan tertarik karena kayaknya seru ya," ungkapnya menceritakan perasaannya saat itu.

Hanya saja, kata dia, untuk belajar jenjang golf tidaklah memakan waktu yang sebentar. Terlebih saat bermain golf, pegolf harus tahu aturannya.

"Karena aku hobi golf dan menjadi referee bisa ke mana-mana, seperti ke Bali," tambahnya.

Ia kemudian meminta kepada direktur turnamenuntuk menjadi wasit. Kebetulan, sambungnya, direktur turnamen itu mengizinkannya untuk belajar.

"Saya ngikut-ngikut dulu, lihat cara kerjanya gimana. Sebenarnya biasanya proses belajarnya lama, tapi aku ya Alhamdulillah lancar," ucapnya.

Ia pun mengucap syukur ketika terpilih sebagai salah satu wasit cabang olahraga (cabor) golf Asian Games 2018 oleh Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC).

Berangkat dari pengalaman itu, ia berpendapat bahwa jika seseorang mempunyai keinginan dan mempunyai kemauan untuk belajar dan berkerja keras, maka keinginan tersebut akan tercapai.

"Belajar, belajar, dan belajar," tutur penyuka sayur asem itu.

Lulusan SMEAN 2 Karawang itu mengaku mengidolakan Deni Masrin. Ia juga penggemar berat pegolf asal Korea Selatan, Michelle Wie.

"Dia style-nya oke, mainnya bagus, dan seksi," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/08/08/20075921/cerita-legiati-dari-caddy-hingga-menjadi-wasit-cabor-golf-asian-games-2018

Bagikan artikel ini melalui
Oke