Salin Artikel

Kronologi Hilangnya Sopir Taksi Online yang Ditemukan Tewas di Sumedang

Seperti diketahui, Alex ditemukan tewas di tempat sepi dan jauh dari permukiman penduduk. Jasadnya ditemukan dalam keadaan menelungkup dan mengenakan kaus putih hitam serta celana jins hitam. 

Polisi menduga korban dianiaya hingga meninggal di luar wilayah Sumedang. Sebab terdapat luka memar dan lebam di tubuh korban. Kuat dugaan korban dianiaya dengan benda tumpul. 

Adapun lahan Perhutani yang sepi dijadikan tempat pembuangan mayat korban untuk menghilangkan jejak pelaku.

Guna mengusut kematian korban, polisi kini telah mencari bukti-bukti serta meminta keterangan terhadap sejumah saksi.

"Ada 9 saksi yang sudah dimintai keterangan saat ini," kata Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo yang dihubungi Kompas.com, Kamis (2/8/2018).

Meski begitu, Hartoyo tidak menjelaskan secara rinci hasil dari keterangan saksi mengingat materi masih dalam proses penyidikan. 

Berdasarkan keterangan sementara, Hartoyo menjelaskan bahwa korban ini sehari-harinya berprofesi sebagai sopir taksi online di wilayah Jakarta. Namun saat beroperasi, Alex menggunakan akun dan kendaraan temannya.

"Dia punya member (driver taksi online) juga, namun saat itu dia pakai akun temannya, mobilnya juga minjam. Dia sudah biasa pinjam," jelasnya. 

Saat beroperasi pada Senin (30/7/2018) sekitar pukul 11.00 WIB, korban diduga menerima order penumpang di Jakarta.

"Dia dapat penumpang di Jakarta, orderannya offline bukan online. Ke Subang," kata Hartoyo.

Entah bagaimana, Alex menerima order tersebut dan ia pun pergi mengantarkan penumpangnya ke wilayah Subang. Di perjalanan, Alex merasa curiga dengan penumpangnya itu. 

"Dia sempat curiga, dia lalu WA sama temannya kalau dia dijebak. Dia baru sadar di perjalanan. Dia juga share loc ke temannya," kata Hartoyo.

Menurut Hartoyo, korban kehilangan kontak sekitar pukul 16.13 WIB di sekitar Pamanukan, Subang.

"Di Subang terakhir komunikasi," ujarnya.

Seperti diketahui, sebelum ditemukan tewas, Alex sempat dikabarkan hilang bersama kendaraan Daihatsu Xenia bernopol B 2256 TFY. Kabar itu disebarkan melalui media sosial Facebook dengan akun "AjekDido".

Berdasarkan informasi pada akun itu, Alex terakhir mengantar penumpang dari Bekasi menuju Subang pukul 18.00 WIB. Korban kemudian hilang kontak sekitar pukul 17.00 WIB di wilayah Ciasem/Pamanukan, Subang.

Dari informasi yang didapatkan akun itu, korban yang merupakan anggota White Car Indonesia ini sempat mengalami masalah di wilayah Pamanukan.

Bahkan ponsel dan GPS kendaraan dalam keadaan tidak aktif. Sehari kemudian, Selasa (31/7/2018) korban ditemukan di Lahan Perhutani dalam keadaan tewas.

Polisi menduga bahwa Alex merupakan korban penganiayaan atau pembunuhan.

https://regional.kompas.com/read/2018/08/02/13012241/kronologi-hilangnya-sopir-taksi-online-yang-ditemukan-tewas-di-sumedang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke