Salin Artikel

Awalnya Tak Suka Berhitung, Khansa Raih Perak di Kontes Matematika Internasional

Bersyukur sang ayah, Dwi Agus Indratno, membimbing remaja yang akrab disapa Andra itu. Andra terus mendapat motivasi supaya bisa mengerjakan pelajaran tersebut.

Tidak disangka Andra lambat laun menyukai Matematika. Ia memberanikan diri ikut berbagai kompetisi dari tingkat sekolah, Provinsi Jawa Tengah, sampai internasional.

"Sejak kelas 3 SD saya enggak suka Matematika, kalau dapat PR enggak pernah bisa mengerjakan. Sampai akhirnya dibimbing sama Ayah, mengerjakan soal-soal sampai bisa. Mulai kelas 5 SD ikut-ikut lomba Matematika," kata Andra ditemui di sekolahnya, Rabu (1/8/2018).

Kompetisi terakhir anak kedua dari 3 bersaudara itu berhasil menyabet medali perak pada Fourteenth International Mathematic Contest (IMC) di Singapura, Juli 2018.

Meski belum mendapatkan medali emas, tapi prestasi ini cukup membanggakan bagi Andra, dan tentu keluarga, sekolah dan bangsa Indonesia.

"Senang sekali, walaupun belum emas tapi ini jadi kebanggaan saya," ungkap Andra.

Remaja kelahiran 19 April 2004 itu menceritakan ikut kontes Matematika di Singapura itu setelah dia gagal lolos ikut Olimpiade Sains Nasional (0SN) 2018.

Kegagalannya tidak membuatnya patah arang. Ia justru melangkah lebih jauh ke kontes dunia tersebut.

Andra berujar, di IMC Singapura, ia bersaing dengan 120 peserta yang berasal dari 15 negara di seluruh dunia. Andra berhasil mengerjakan 12 dari 17 soal Matematika berupa pilihan ganda dan uraian singkat.

"Soal paling sulit soal geometri. Nilai tertinggi (grand champion) direbut peserta dari Indonesia juga," katanya.

Berapa bulan lalu, Andra juga menyabet medali perunggu di kontes matematika tingkat internasional yang di selenggarakan di Jakarta.

Tidak hanya itu, Andra juga berhasil menggondol 3 medali sekaligus di Kejurnas Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia, di Surabaya, 3-6 Juli 2018.

"Selain Matematika, saya juga suka olahraga wushu, gara-gara lihat di TV. Latihannya di perguruan wushu di Kelenteng Liong Hok Bio Kota Magelang," ungkap Andra yang bercita-cita jadi astronom itu.

Selanjutnya, Andra ingin mencari beasiswa supaya bisa melanjutkan pendidikan SMA ke Singapura atau di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Saat ini Andra juga tengah bersiap ikut kompetisi wushu internasional.

"Matematika-nya istirahat dulu, siap-siap mau (kompetisi) wushu dulu, Desember 2018. Targetnya juara,” ucap Andra asal Pakelsari, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang itu.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Magelang Nur Wiyono, mengatakan prestasi yang diraih Andra sangat membanggakan. Ia memang tidak masuk tim OSN Jawa Tengah, karena kalah dengan atapi justru berbicara lebih di tingkat internasional.

Di sekolah, pihanya selalu mengembangkan dan mendukung penuh peningkatan prestasi anak-anak baik akademik maupun non-akademik, termasuk bagi para guru.

"Kami mengembangkan potensi anak-anak, memberi bimbingan dan pelatihan. Kami biasakan mereka berkompetisi mulai dari sekolah. Lalu anak yang ingin berangkat lomba, kami beri kebebasan dengan tetap taat pada aturan,” katanya. 

https://regional.kompas.com/read/2018/08/01/16412801/awalnya-tak-suka-berhitung-khansa-raih-perak-di-kontes-matematika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke