Dampak Gelombang Tinggi, Wisatawan ke Gunungkidul Anjlok

Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan, biasanya akhir pekan merupakan masa wisatawan berkunjung ke Gunungkidul.

"Saat ini kondisi wisatawan masih belum pulih karena akibat dari gelombang tinggi beberapa waktu lalu," katanya Minggu (29/7/2018).

Meski tetap buka, pihaknya mengimbau kepada wisatawan untuk berhati-hati. Dinpar dan pihak terkait lainnya termasuk masyarakat sudah melakukan gotong royong untuk mengembalikan kondisi pantai.

Koordinator TPR utama Pantai Baron, Supardi mengatakan jika dibandingkan hari biasa, terdapat penurunan sekitar 70 persen. Biasanya akhir pekan mencapai 10.000 perhari, namun pada hari Sabtu (28/7/2018), dan Minggu (29/7/2018).

"Ya perkiraan turun sampai sekitar 70 persen. Hari ini masih sepi, namun masih ada kendaraan dari luar kota," ucapnya.

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki menyebutkan, berdasarkan data dari BPBD Gunungkidul terdapat ratusan bangunan baik permanen maupun non permanen rusak akibat gelombang tinggi, yang menerjang hampir merata di sepanjang pantai.

Untuk pantai Siung, pihaknya akan menurunkan alat berat untuk memperbaiki parkir kendaraan dan pendaratan kapal nelayan.

"Pantai Siung memakai alat berat nanti. Bagian pasiran pantai harus bersih dulu dari puing-puing dan kotoran," katanya.

Saat ini pemerintah kabupaten Gunungkidul tengah melakukan upaya pembenahan sektor pariwisata yang menjadi ujung tombak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Bupati baru saja berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait penanganan pasca gelombang tinggi. Nanti akan bagaimana kami masih menunggu hasilnya. Harapannya sektor pariwisata bisa segera pulih," ucapnya.

"Terpenting masyarakat sekitar atau wisatawan terus waspada. Terkait untuk hari besok atau lima hari kedepan maupun seminggu belum mengetahui saya, nanti mungkin segera ada infonya," tambah dia.