Salin Artikel

Amati Fenomena Gerhana Bulan Terlama Abad Ini, LAPAN Gelar LEC

Dari catatan panitia, sebanyak 215 peserta mengikuti Lunar Eclipse Camp (LEC) untuk mendapat pengetahuan tentang fenomena gerhana bulan terlama abad ini.

Pantauan Kompas.com, Dian Yudha Risdianto, Kepala BPPA Pasuruan menjelaskan pada peserta LEC, fase gerhana sebagian dimulai pukul 01.24-05.19 WIB.

Fase total terjadi pada pukul 02.30-04.13 WIB atau selama 107 menit. Pada saat gerhana bulan total, kondisi berubah menjadi merah darah sehingga disebut blood-moon.

Warna merah darah tersebut disebabkan pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer bumi sehingga warna merah cahaya matahari yang menimpa purnama. 

"Dan gerhana malam nanti menjadi yang terpanjang pada abad ini karena lintasannya dekat dengan garis tengah lingkaran bayangan bumi dan jarak bulan terjauh dari bumi," tutur Dian, Jumat (27/7/2018).

"Dengan dua fator itulah purnama berada dalam kegelapan bayangan bumi lebih lama dari gerhana bulan pada umumnya. Selanjutnya fenomena akhir Juli ini sebagai micro blood moon," imbuhnya.

Dian menjelaskan, saat purnama meredup dan memerah, para pesera dapat melihat planet Mars yang mirip bintang dengan warna kemerahan di samping kirinya.

Jika pada kondisi terang atau tidak mendung ada beberapa titik pancar hujan meteor.

"Khususnya yang sedang mengalami saat puncaknya pada malam nanti akan terlihat sekitar 20 meteor/jam atau Southern Delta Aquarids atau Piscis Austrinis atau sekitar 5 meteor per jam," jelasnya.

Selain itu, guna mendukung kegiatan tersebut, panitia menyiapkan 23 teleskop dan sejumlah layar besar hasil tangkap gambar teleskop.

https://regional.kompas.com/read/2018/07/27/20212881/amati-fenomena-gerhana-bulan-terlama-abad-ini-lapan-gelar-lec

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke