Salin Artikel

Mengenal Pelok Song, Alat Musik dari Biji Mangga

Kesibukan Asep diiringi bunyi melengking dari sejumlah mahasiswanya yang tengah asyik memainkan Pelok Song.

Pelok Song merupakan alat musik tiup yang terbuat dari cangkang biji mangga.

Alat musik yang terbilang baru di Indonesia ini ditemukan oleh Asep, seseorang yang ahli di bidang akustik organologi.

Pelok Song sendiri diambil dari kata Pelok (biji mangga) dan Song alias lagu.

Asep berkisah, ide pembuatan Pelok Song tercetus pada November 2016. Sebagai pecinta buah mangga, Asep terbesit untuk mengeksplorasi biji mangga menjadi sebuah alat musik.

Logika sederhanya. Biji mangga mempunyai rongga. Setiap benda berongga berpotensi menghasilkan bunyi.

Ia pun terinspirasi dengan alat musik kuno, Okarina yang berbentuk bulat seperti telur dengan beberapa lubang dan memiliki saluran kecil untuk ditiup.

"Idenya panjang karena saya punya latar belakang etnomusikolog. Dulu saya belajar alat musik dunia namanya alat musik tiup Okarina bentuknya seperti kura-kura," katanya.

"Okarina itu tradisional banget. Akhirnya saya inisiatif membuat alat musik sendiri. Saya suka mangga, saya berpikir bisa gak dibikin alat musik. Karena bentuknya berongga, itu pasti bisa jadi Okarina," tambahnya.

"Saya suruh anak-anak ngumpulin biji mangga. Ada yang nyari di tukang jus, ada yang beli macem-macem lah," ucapnya.

Membuat alat musik Pelok Song, sambung Asep, harus menggunakan biji mangga tua. Semakin tua mangganya, semakin tebal bijinya (Pelok).

Biji mangga lalu direndam dan dibersihkan dengan sabun untuk menghilangkan lapisan dagingnya. Biji yang sudah bersih dioven sekitar satu jam hingga kering sempurna.

"Setelah itu baru dilubangi dan diamplas hingga halus," tuturnya.

Perjalanan Asep membuat Pelok Song jelas tak mudah. Asep butuh waktu empat bulan untuk merancang agar cangkang biji mangga bisa mengeluarkan bunyi yang memiliki tangga nada.

"Mulanya saya dan mahasiswa bereksperimen membuat beragam lubang, munculah asumsi bisa bikin pelog, salendro," imbuhnya.

"Untuk menentukan tangga nada sebetulnya hanya persoalan jumlah lubang (interval). Ternyata ini memiliki daya manipulasi, tangga nada bisa disesuaikan dengan tekanan tiupan," tutur Asep.

Asep menuturkan, Pelok Song merupakan alat musik sederhana dari bahan yang sederhana pula.

Ia berharap, alat musik yang ia ciptakan menjadi medium ekspresi baru khususnya bagi anak-anak yang mulai jauh dengan alat musik tradisional.

"Alhamdulillah sudah banyak yang pakai khususnya anak-anak. Poin dari penelitian ini, kita berbagi kepedulian terhadap lingkungan serta membuka ruang ekspresi anak-anak" jelasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2018/07/20/18440671/mengenal-pelok-song-alat-musik-dari-biji-mangga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke