BANYUASIN, KOMPAS.com — Warga di Jalan Petaling, Kelurahan Mariana, Kecamatan Bayuasin 1, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dihebohkan atas penangkapan tujuh terduga teroris di wilayah mereka.
Informasi yang dihimpun, awalnya tim Densus 88 antiteror menangkap SP (31) di rumahnya, Rabu (18/7/2018) sekitar pukul 20.15 WIB.
SP diketahui mengontrak rumah di daerah Petaling sejak 1,5 tahun lalu. Dari keterangan SP, petugas kembali bergerak dan menangkap satu terduga teroris berinisial AR (33) tak jauh dari kontrakan SP sekitar pukul 20.45 WIB.
Dari SP, barang bukti berupa dua pipa paralon bersama satu bungkus penjernih air jenis almunium sulfat ditemukan, berikut tiga lembar surat panggilan SP dari Ditreskrimsus Polda Sumsel.
Belum diketahui secara pasti, kasus apa yang menjerat SP atas temuan surat panggilan dari kepolisian itu.
Sementara dari kontrakan AR, petugas menyita 2 unit telepon seluler, 1 kamera, serta 2 unit multitester bersama satu buku jihad tablis iblis.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Zulkarnain Adinegara mengatakan, ada tujuh tersangka yang diamankan tim Densus 88. Namun, jenderal bintang dua ini enggan membeberkan secara lengkap identitas maupun inisial semua terduga teroris.
"Jumlahnya ada tujuh orang, ini merupakan sel-sel teroris yang ada di Sumsel. Sekarang sudah dibawa untuk diperiksa," ujar Zulkarnain.
Zulkarnain melanjutkan, hasil pemeriksaan awal para terduga teroris tersebut merupakan kelompok jaringan Jamaah Anshorud Khilafah (JAK) yang dipimpin Abu Samah berbasis di Solo, Jawa Tengah.
“Ada satu terduga yang diamankan, umurnya masih 21 tahun, ayahnya sudah ditangkap di Lampung atas dugaan teroris jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD)," kata Zulkarnain.
Densus 88 bersama Polda Sumsel saat ini terus mengembangkan terkait penangkapan tujuh terduga teroris tersebut.
Diketahui, sejak 2018 tim Densus 88 telah berulang kali menangkap para jaringan teroris di Sumsel.
Terakhir, pada Senin (14/5/2018) lalu, dua warga Pekanbaru Riau inisial AA(39) dan HK (38) ditangkap di kawasan KM 5 Palembang pasca-bom bunuh diri di Surabaya.
Kedua terduga itu diketahui merupakan kelompok teroris yang ingin menyerang Markas Komando Brigade Mobil (Brimob) Depok.
https://regional.kompas.com/read/2018/07/19/14381931/kronologi-penangkapan-7-terduga-teroris-di-banyuasin