Salin Artikel

6 Penangkapan Buaya yang Menghebohkan

SOLO.KOMPAS.com - Peristiwa pembantaian ratusan buaya di Sorong, Papua Barat, beberapa waktu lalu, menghebohkan warga. Pembunuhan massal itu dipicu oleh peristiwa penyerangan buaya tarhadap manusia yang menyebabkan korban tewas.

Aparat hukum pun turun tangan untuk memediasi antara warga dengan pemilik penangkaran buaya itu.

Pembantaian buaya di Sorong itu adalah salah satu dari sekian peristiwa penangkapan buaya yang menghebohkan warga baik di dunia maya maupun di kenyataan.

Kompas.com merangkum sejumlah peristiwa penangkapan buaya yang menghebohkan warga di sejumlah daerah di Indonesia. 

1. Buaya berkalung ban motor

Warga Kota palu, Sulawesi Tengah, digemparkan dengan kemunculan seekor buaya dengan ban motor tersangkut di lehernya. Warga melihat buaya tersebut sering berjemur di Sungai Palu.

Imel, salah satu warga Palu, Rabu (21/9/2016), menyaksikan kemunculan buaya berkalung ban. Ia melihat kepala buaya muncul dengan benda hitam di lehernya. Belakangan diketahui benda hitam itu adalah ban motor.

Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah menduga ada upaya penangkapan buaya dengan menggunakan ban motor, namun gagal. Akibatnya, ban motor tersebut membelit leher buaya.

2. Buaya raksasa di Pangkalan Bun

Seekor buaya sepanjang 6 meter dan berat 1 ton ditangkap petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Sesi Kerja Wilayah II Pangakalan Bun pada hari Rabu (10/1/2017).

Buaya jenis sinyulong itu ditangkap di Desa Batu Agung, Kecamatan Seruyan Tengah, Kabuapten Seruyan, Kalimantan Tengah, atau sekitar 120 kilometer dari Pangkalan Bun.

Proses evakuasi berlangsung dramatis karena buaya sempat berontak dan memecahkan kaca mobil milik petugas. Penangkapan buaya besar ini menghebohkan warga sekitar.

Agung Widodo, Kepala SKW II BKSDA Kalimantan Tengah, mengatakan, habitat buaya sinyulong ada di Sungai Mengkahing.

"Besar sekali. Bahkan tidak normal untuk ukuran buaya sapit. Karena rata-rata ukuran buaya sapit biasaya 3-3,5 meter. Kami lihat sekarang bahkan di atas lima meter," ujarnya.

3. Buaya di Pulau Hatta, Banda Neira, Ambon

Tiga warga Pulau Hatta, Kecamatan Neira, Maluku Tengah, menangkap buaya berukuran sekitar dua meter di utara pulau. Setelah tertangkap, buaya tersebut dibawa ke perkampungan.

“Buaya itu ditangkap oleh tiga orang warga kampong yakni Busro Hattapayo, Irsan Samran dan La Nong Raharusun, Jumat siang kemarin,” kata La Ici La Jale, tokoh masyarakat Pulau Hatta, Sabtu (16/12/2017).

Penemuan buaya tersebut menggegerkan warga karena buaya itu adalah yang pertama kali muncul di pulau yang sering didatangi para wisatawan tersebut.

“Dari dulu sampai dengan sekarang di pulau Hatta tidak pernah ada buaya, sehingga pada saat di temukan buaya tersebut warga langsung heboh,” katanya.

4. Tiga buaya di Ibu Kota Jakarta

Menghebohkan. Tiga ekor buaya muara (Crocodylus porosus) bermunculuan di Kali Grogol, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Petugas dari BKSDA DKI Jakarta pun butuh usaha keras untuk menangkapnya, meskipun hingga pencarian dihentikan, tidak seekor buaya pun bisa ditangkap.

Kepala Seksi Wilayah II BKSDA DKI Jakarta, Bambang Yudi, mengatakan, pencarian buaya di Kali Grogol dihentikan secara resmi pada hari Selasa, (17/7/2018).

"Sudah resmi (dihentikan), karena sudah tidak ada lagi di sana, sudah enggak ada, sudah pindah," kata Bambang, Selasa (17/7/2018).

Petugas memastikan bahwa buaya tersebut tak lagi berada di lokasi dan dimungkinkan sudah kembali ke laut ketika air laut surut.

Dari informasi yang diperoleh, buaya di Kali Grogol memiliki panjang bervariasi, 2,5 meter hingga 1,2 meter.

Buaya tersebut diduga kuat milik warga yang lepas dari kandangnya dan masuk ke Kali Grogol.

5. Buaya 3,5 meter di Solo

Penemuan buaya di Sungai Sasak, Mojolaban, Sukoharjo, sempat membuat gempar di media sosial. Netizen menyebut panjang buaya mencapai 6 meter bahkan lebih. Namun, setelah tertangkap oleh petugas, buaya muara berjenis kelamin jantan itu panjangnya 3,5 meter.

Kepala Resor Konservasi BKSDA Wilayah Surakarta, Slamet Sukeri, menjelaskan, petugas segera mendatangi lokasi untuk menangkap buaya milik salah satu warga Solo yang lepas di Sungai Sasak.

"Setelah mendapatkan laporan, kami bersama anggota polsek dan tim SAR dibantu masyarakat berupaya menangkap buaya tersebut. Buaya itu berhasil ditangkap sekitar 16.30 WIB," ujar Slamet saat dikonfirmasi, Selasa (10/4/2018).

Slamet menambahkan, laporan awal berasal dari salah satu warga yang sedang memancing di sungai Sasak. Buaya itu ditangkap 200 meter dari titik awal muncul.

Penangkapan buaya itu memakan waktu karena kondisi sungai yang cukup dalam dan banyak air.

6. Ratusan buaya dibantai di Sorong, Papua Barat

Ratusan ekor buaya dibantai di Sorong, Papua Barat, pada hari Sabtu (14/7/2018), oleh warga Tugu Merah, SP 1, Sorong, Papua Barat.

Warga marah saat mengetahui salah satu warganya tewas diterkam buaya dari sebuah penangkaran buaya milik Albert Siahaan yang berada di Jalan Bandara, SP1, Klamalu, Sorong. 

Satu demi satu buaya di penangkaran dibantai warga yang sebelumnya sudah merasa terganggu dengan keberadaan penangkaran buaya yang dianggap terlalu dekat dengan permukiman.

Polisi di lokasi kejadian hanya terpaku tak kuasa mencegah kemarahan warga. Entah butuh berapa lama warga membantainya, namun total buaya yang dibantai mencapai 292 ekor buaya.

Pada hari Minggu, (15/7/2018), petugas mengubur ratusan bangkai buaya di lokasi kejadian.

(Sumber: Kompas.com (John Roy Purba, Muhlis Al Alwi, Aji YK Putra, Nugroho Adi Baskara, Rahmat Rahman Patty, Erna Dwi Lidiawati dan David Oliver Purba).

https://regional.kompas.com/read/2018/07/19/13565051/6-penangkapan-buaya-yang-menghebohkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke