Salin Artikel

Dipicu Konflik Internal, Dua Politisi PKB Pindah ke Nasdem

Dua elit politik PKB Kabupaten Semarang, diketahui maju sebagai caleg dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Kedua politisi PKB tersebut adalah Asof dan Nur Fuadi. Asof saat ini tercatat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Semarang dari Fraksi PKB.

Sedangkan Nur Fuadi menjabat sekretaris Dewan Syuro PKB Kabupaten Semarang.

Saat dikonfirmasi, Asof mengaku telah menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai anggota maupun pengurus DPC PKB Kabupaten Semarang.

Dalam pemilu 2019, dirinya mendaftarkan diri sebagai caleg melalui Nasdem untuk daerah pemilihan IV Kabupaten Semarang, meliputi Getasan, Tengaran, Susukan, dan Kaliwungu.

"Saya sudah mundur total dari PKB, surat pengunduran diri saya kirim ke PKB pada tanggal 2 Juli kemarin," kata Asof, Rabu (18/7/2018).

Mengenai alasan pindah parpol tersebut, Asof mengaku karena adanya konflik internal di PKB.

Konflik internal yang dimaksud terkait polemik kepemimpinan PKB yang masih kosong sejak Ketua DPC PKB Kabupaten Semarang Masud Ridwan, mundur seusai kalah dalam Pemilihan Bupati Semarang 2015 lalu.

"Kalau PKB sistem memimpin partainya seperti itu terus, tentu suatu saat akan habis juga. Karena seperti saya ini, yang menang Muscab Januari 2017, dari 19 pemilih Ketua PAC, saya dapat 14, tidak di SK-kan,” ungkap Asof.

Asof tak sendiri, ia menyebut koleganya di PKB, yakni Nur Fuadi yang menjabat sebagai Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Semarang juga hengkang dari PKB dan memilih partai Nasdem sebagai tempat berlabuhnya di Pemilu 2019.

Nur Fuadi yang masih tercatat sebagai pengurus DPW PKB Jawa Tengah ini, akan bertarung memperebutkan suara rakyat di daerah pemilihan III Kabupaten Semarang.

Terhadap pilihannya di Partai Nasdem, Asof mengaku hormat terhadap Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

"Saya hormat dengan Pak Surya Paloh karena sifat negarawan beliau. Beliau tidak punya ambisi menjadi presiden maupun wakil presiden, saya hormat,” ucapnya.

Ia pun mengaku telah mengikhlaskan jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Semarang setelah ia memutuskan untuk pindah partai.

Senada dengan Asof, Nur Fuadi menyebut alasannya pindah partai karena soal kenyamanan. Ia mengaku sudah tidak nyaman lantaran konflik di PKB Semarang yang berkepanjangan. 

Nur Fuadi tidak khawatir kepindahannya akan berimbas pada hilangnya basis massa yang mayoritas NU. 

"Saya juga membawa barisan NU. Sebagai kader NU harus bisa optimal bagaimana bisa mewarnai dunia politik, salah satunya dengan mengambil kesempatan di Nasdem. Ini bagian dari ikhtiar politik saya,” tutur Nur Fuadi.

Dihubungi terpisah, Ketua DPC PKB Kabupaten Semarang Badarrudin mengakui jika dua orang kadernya pindah ke Partai Nasdem dalam Pemilu 2019 ini.

Badaruddin yang juga legislator di DPRD Kabupaten Semarang ini melihat, keputusan para koleganya untuk pindah partai sebagai hak yang harus dihormati.

"Sebagai orang yang demokratis, keputusan itu kita hormati sebagai hak seseorang. Kita hormati hak seseorang untuk menentukan pilihannya sendiri," kata Badaruddin.

Terkait pengunduran diri Asof yang saat ini menjabat wakil ketua DPRD, PKB telah memproses Pergantian antar waktu (PAW).

"Proses PAW kita lakukan sesuai dengan mekanisme partai, kita sudah sampaikan ke DPP. karena itu kan menjadi kewenangan DPP," tuntasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/07/18/21234131/dipicu-konflik-internal-dua-politisi-pkb-pindah-ke-nasdem

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke