Salin Artikel

PDI-P Tunjuk Pengganti Ketua DPRD Gunung Kidul yang Pindah Partai

PDI-P Gunung Kidul segera mengirimkan surat ke KPU dan Sekretariat DPRD untuk segera melakukan pergantian ketua DPRD Gunung Kidul.

Ketua DPC PDI-P Gunung Kidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, sesuai surat keputusan DPP bernomor 4457/Internal/DPP/7/2018 tertanggal 12 Juli 2018, DPP PDI-P memutuskan menunjuk Demas Kursiswanto sebagai Ketua DPRD Gunung Kidul hingga sisa masa jabatan 2019 mendatang.

"Sesuai keputusan DPP, Demas kita tugaskan untuk mengisi jabatan lowong ketua DPRD Gunung Kidul menggantikan Suharno yang mengundurkan diri dari PDI-P sejak 8 Juli 2018 ," kata Endah, Selasa (17/7/2018).

Penggantian tersebut, sambung Endah, sebagai jawaban atas surat yang dilayangkan Suharno, Minggu (8/7/2018).

Surat tersebut berisi pengunduran diri dari anggota PDI-P Gunung Kidul dan bacaleg PDI-P.

"Setelah menerima surat, kami segera rapat pleno pada Senin (9/7/2018). DPP melakukan langkah-langkah cepat, tegas, dan konstitusional dengan menerbitkan surat ketetapan pada Kamis (12/7/2018) yang ditandatangani DPP," ucapnya

Setelah adanya surat tersebut, terjadi perubahan struktur untuk kepentingan pendaftaran Pemilu. Di antaranya, Wahyu Ade Pradana sebagai wakil ketua bidang pemenangan Pemilu.

"Untuk segera diproses PAW yang ditunjuk dan ditetapkan DPP yaitu Bernadus Dwi Winasto," katanya.

Demas Kursiswanto mengaku terkejut dengan keputusan DPP. Ia tak menyangka dirinyalah yang mendapatkan mandat DPP PDI-P untuk mengemban jabatan ketua DPRD.

Namanya masuk dalam tiga nama yang diusulkan DPC PDI-P Gunung Kidul sebagai ketua DPRD Gunung Kidul.

Adapun 2 nama lain yang diusulkan DPC PDI-P Gunung Kidul adalah Sugito dan Endang Tri.

Sebelumnya, Ketua DPRD Gunung Kidul yang juga politisi PDI Perjuangan Suharno mengaku mundur dari PDI Perjuangan dan menyebrang ke Partai Nasdem.

Pasalnya sering terlibat konflik internal terkait keputusannya sebagai ketua DPRD.

"Saya memilih mundur dari PDI Perjuangan karena apa yang saya jalankan sering disalahkan," kata Suharno.

Sementara itu, Suharno merespons baik keputusan partai atas pencopotan jabatan dari partai yang telah membesarkan namanya.

Dia mengaku tidak ingin menunggu terlalu lama dan berharap bisa segera diproses dengan cepat. Bahkan di amengaku siap kooperatif jika diperlukan.

"Mengganti saya kalau sudah siap penggantinya langsung kita proses biar semua jadi clear selesai,” katanya.

Pembacaan rekomendasi atas pencopotan dirinya mengindikasikan Surat Keputusan (SK) DPP PDI-P sudah siap. Tidak mau bertele-tele, jika SK sudah ada sebaiknya segera ditindaklanjuti.

"Seandainya foto kopinya saja diberikan, langsung saya paripurnakan demi kelancaran," imbuhnya.

Aktifis muda PDI Perjuangan FX Endro Tri Guntoro mengaku ditugaskan untuk memperkuat Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Playen dan Wonosari menggantikan posisi bacaleg Rian, putra Suharno, yang ikut pindah partai.

Mantan jurnalis ini mengaku tidak mempermasalahkan pilihan politik Suharno maupun Rian. "PDIP tidak pernah kehabisan bacaleg. Hilang dua tumbuh dua ribu, itu istilahnya," katanya

Saat pendaftaran bacaleg PDI Perjuangan membawa replika kereta kencana yang dinaiki Ketua DPC PDI Perjuangan Endah Subekti Kuntariningsih, di depannya dibakar dupa. Sementara para bacalegnya menggunakan kereta mini. Mereka mengenakan pakaian lurik khas Jawa 

https://regional.kompas.com/read/2018/07/17/22275591/pdi-p-tunjuk-pengganti-ketua-dprd-gunung-kidul-yang-pindah-partai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke