Granat Nanas di Jalan Cimanuk Garut Tak Berkaitan dengan Aksi Teror

Hal ini ditegaskan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, Senin (16/7/2018). Budi menduga, granat nanas yang sudah dalam kondisi berkarat tersebut ditemukan oleh warga.

Namun, karena takut akhirnya granat itu di buang ke pinggir jalan yang jadi tempat pembuangan sampah sementara warga sebelum diangkut petugas sampah.

Sementara, petugas kebersihan yang mengangkut sampah tidak mengangkutnya hingga akhirnya tergeletak di pinggir jalan.

"Saya pastikan penemuan bom ini tidak ada kaitannya dengan aksi teror bom yang ada si beberapa wilayah, seperti Yogyakarta atau Indramayu, tapi kita tetap melakukan pemantauan wilayah," kata Budi.

Granat nanas tua yang ditemukan warga sendiri, menurut Budi, langsung diamankan oleh tim Jihandak Polda Jabar. Proses evakuasi berlangsung singkat. Tim Jihandak langsung membawa granat tersebut ke Mapolda Jabar.

Sebelumnya, Minggu (15/7/2018) pagi, warga Garut dihebohkan dengan satu buah granat nanas di trotoar Jalan Cimanuk, Kampung Jagaraga, Desa Jagaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut.

Granat nanas tersebut ditemukan oleh Jimpi (36), seorang pemilik toko fotokopi yang tengah membersihkan halaman depan tokonya.

Granat tersebut ditemukan bercampur dengan sampah tepat di depan toko peralatan outdoor yang ada di sebelah toko fotokopi miliknya.

Temuan granat tersebut langsung dilaporkan ke Mapolsek Tarogong Kidul hingga aparat kepolisian langsung mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi. Lokasi penemuan juga dijaga aparat Brimob bersenjata lengkap.

Karena lokasi penemuan granat berada di pinggir Jalan Cimanuk, arus lalu lintas di jalan tersebut pun sempat tersendat karena pengguna jalan banyak yang penasaran melihat penjagaan ketat yang dilakukan aparat kepolisian. Belum lagi, ratusan warga juga ikut memadati tempat penemuan bom.