Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran bus pariwisata itu.
Sopir bus, Sri Giyarto, menyatakan bahwa insiden ini terjadi saat ia mengemudikan bus dalam kondisi tidak berpenumpang.
"Saat saya mau balik ke garasi di Matesih, tiba-tiba keluar asap saat melintas di Sekar Pace Jebres. Saya diberitahu warga yang berteriak bahwa bus bagian belakang terbakar," kata Giyarto.
Mengetahui bagian belakang bus terbakar, Giyarto langsung memarkirkan bus di ditempat yang aman, yaitu di pinggir jalan dekat Taman Satwa Jurug.
Setelah bus diparkir, sejumlah warga yang berada disekitar lokasi kejadian membantu memadamkan api.
Upaya pemadaman yang dilakukan warga tak berhasil lantaran api bertambah besar. Api berhasil dipadamkan setelah mobil pemadam kebakaran tiba.
Giyarto menduga, api yang membakar bus yang dikemudikan dipicu korsleting di bagian mesin.
https://regional.kompas.com/read/2018/07/08/22585931/bus-pariwisata-terbakar-di-dekat-taman-satwa-jurug-solo