Salin Artikel

Ratusan Warga Keracunan Makanan Pesta Pernikahan, Ini Kata Tuan Rumah

Dia mengaku tidak menyangka akan kejadian itu.

"Kami tidak menyangka ini bisa terjadi. Ini sungguh di luar dugaan," ungkap Syamsuar, Senin (2/7/2018).

Dia mengatakan, pada dasarnya semua yang dilakukan untuk pesta itu seperti biasa. Makanan yang dimasak makanan biasa dan yang makanan yang diorder juga makanan biasa.

"Tidak ada hal-hal yang mencurigakan. Sekarang kami tidak mengetahui penyebab pasti makanan tersebut bisa mengandung bakteri atau racun," tutur Syamsuar.

Dia mengaku, sudah menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada pihak pemerintah untuk memeriksa semua sampel makanan di acara pesta.

"Kami berharap, pemerintah cepat menyelesaikan masalah ini, karena kami pihak keluarga tidak tahu penyebab pasti dari hal tersebut," tutur Syamsuar.

Sebelumnya diberitakan, ada 116 orang korban keracunan makanan di Desa Koto Perambahan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (1/7/2018).

Sebelumnya, para korban menghadiri acara pesta pernikahan, Sabtu (30/6/2018). Akibat keracunan itu, para korban mengalami muntah-muntah, mual, mencret dan demam.

Namun, saat ini seluruh korban sudah mendapatkan penanganan medis baik di puskesmas maupun di rumah sakit. Sejumlah korban juga sudah pulang ke rumah.

https://regional.kompas.com/read/2018/07/02/20212311/ratusan-warga-keracunan-makanan-pesta-pernikahan-ini-kata-tuan-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke