Salin Artikel

Ikut Coblosan Pilkada, Penyandang Difabel ini Dambakan Perubahan

Syamsul Bahri (43), penyandang difabel sejak lahir asal Dusun Pati, Desa Bontojai, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng ini berangkat dari rumahnya menggunakan kursi roda miliknya sejak pukul 07.00 Wita.

"Saya tadi berangkat jam tujuh sendirian untuk memilih karena saya punya hak suara dan harapan," kata Syamsul sambil memperlihatkan bekas tinta pada jemari tangannya.

Syamsul berharap pasca pilkada serentak yang digelar disejumlah daerah di tanah air mampu membawa angin perubahan bagi negeri ini.

"Mudah-mudahan semuanya berubah setelah pilkada ini agar semua orang di negeri ini bisa hidup lebih sejahtera," kata Syamsul.

Syamsul sendiri bukanlah penyandang difabel biasa. Meski dibatasi oleh keterbatasan fisik namun dirinya tetap bekerja setiap hari.

Kesehariannya mengumpulkan botol bekas minuman mineral yang dibuang oleh pengguna lalulintas di jalan raya. Botol tersebut kemudian ia jual kepada petani rumput laut.

Hasil jerih payahnya mampu menutupi kebutuhan hidup sehari-harinya dan membantu ekonomi keluarganya. Syamsul sendiri masih seorang perjaka dan hidup bersama orangtuanya yang sudah paruh baya.

https://regional.kompas.com/read/2018/06/27/14371761/ikut-coblosan-pilkada-penyandang-difabel-ini-dambakan-perubahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke