Salin Artikel

Bercanda Bom di Dalam Pesawat, WNA Portugal Terancam Penjara 1 Tahun

MR diketahui menyebut kata bom di dalam pesawat Wings Air, saat berada di Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pesawat yang ditumpangi wisatawan asal Portugal itu, rencananya berangkat dari Labuan Bajo menuju Denpasar, Bali. 

"Yang bersangkutan (MR) terancam hukuman satu tahun penjara, akibat perbuatannya itu," ucap Julisa kepada Kompas.com, Selasa (26/6/2018).

Selain hukuman penjara lanjut Julisa, MR juga bakal didenda berupa uang sebanyak Rp 500 juta.

Saat ini sebut Julisa, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perhubungan untuk ditangani, berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009, tentang Penerbangan Sipil.

Akibat perbuatannya itu, membuat penumpang yang berada di dalam pesawat, berlarian ke luar dari dalam pesawat.

Sebelumnya diberitakan, Aparat Kepolisian Resor Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengamankan seorang warga negara asing berkebangsaan Portugal berinisial MR alias R (52).

MR diamankan karena menyebut kata bom di dalam pesawat Wings Air rute Labuan Bajo-Denpasar.

Kronologi

Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, selain mengamankan MR, pihaknya juga mengamankan seorang warga berkebangsaan Inggris berinisial JR.

Kejadian itu, lanjut Jules, bermula pada saat boarding untuk penumpang pesawat Wings Air tujuan Denpasar di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis (21/6/2018), sekitar pukul 16.45 Wita.

"Seorang penumpang atas nama JR, berkebangsaan Inggris, membawa boks besar berwarna kuning dan ditanyakan pramugari benda apa itu dan dijawab oleh JR bahwa kotak ini berisi alat-alat kamera,"ucap Jules kepada Kompas.com, Jumat (22/6/2018).

Namun tak berselang lama, secara spontan salah satu WNA wanita atas nama MR yang duduk di belakangnya menyebutkan kata "bombs" dan langsung didengar oleh ground staff, Arifin Karno.

Mendengar itu, kapten kemudian memerintahkan semua penumpang agar diturunkan untuk dilakukan pemeriksaan barang bawaan kabin dan bagasi serta melakukan body check secara manual.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Bandara Komodo yang disaksikan oleh petugas KP3 Udara Bandara Komodo Polres Manggarai Barat, diketahui kalau isi koper tersebut adalah peralatan kamera.

"Pelaku MR dan JR lalu diamankan oleh Satuan Reskrim Polres Manggarai Barat untuk dimintai keterangan," kata Jules.

Selain itu, Kapolres Manggarai Barat telah melakukan koordinasi dengan otoritas bandara Komodo untuk menghadirkan PPNS penerbangan dari Kementerian Perhubungan terkait penanganan selanjutnya, sebagai penyidik khusus yang diberi wewenang menangani sesuai Undang-Undang Nomor 1 tahun 2009 tentang penerbangan.

https://regional.kompas.com/read/2018/06/26/11181541/bercanda-bom-di-dalam-pesawat-wna-portugal-terancam-penjara-1-tahun

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke