Salin Artikel

Mesin Pertamini Meledak, Rumah Terbakar, Anak Pemiliknya Terluka

Ledakan itu memicu kebakaran hingga meludeskan sebagian bangunan rumah. Selain itu, seorang warga mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke rumah sakit Mardi Rahayu, Kudus.

Kejadian itu berawal ketika anak Nurjanah melayani pembelian bahan bakar jenis Pertalite. Entah karena apa, saat proses pengisian Pertalite itu tiba-tiba mesin Pertamini meledak.?

Jeriken yang berada di etalase toko terbakar. Api kemudian menghanguskan seluruh bangunan utama rumah yang dipakai sebagai tempat penjualan BBM tersebut.

Kapolsek Jati AKP Bambang Sutaryo menyampaikan, seluruh bagian depan rumah korban hangus terbakar.

Sementara itu, Ahmad Fakih (39), anak pemilik rumah yang berupaya mendorong menyelamatkan mesin pertamini, mengalami luka bakar serius pada kedua tangannya.

"Saat itu juga tetangga korban berhamburan berupaya memadamkan api seadanya. Warga setempat juga menginformasikan kepada Polsek Jati," katanya.

Bambang mengatakan, usai ada laporan warga, sejumlah enam unit kendaraan pemadam kebakaran dari BPBD Kudus dan PT Pura langsung diterjunkan meluncur ke lokasi kejadian.

"Tak ada korban jiwa. Api berhasil dijinakkan sekitar satu jam. Sebagian rumah ludes terbakar termasuk tujuh lembar sertifikat tanah, enam BPKB, uang tunai dan perlatan rumah tangga. Total kerugian diperkirakan mencapai lima ratus juta rupiah," ungkapnya.

Hasil pemeriksaan sementara, penyebab kebakaran terjadi karena ledakan mesin pertamini yang diduga mengalami korsleting.

"Kebakaran karena dugaan korsleting listrik pada mesin BBM itu," pungkasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Bergas C Penanggungan, menambahkan, bahan bakar di dalam mesin Pertamini yang didorong oleh Ahmad Fakih tumpah. Hal itulah yang kemudian memicu api semakin membesar.

"Ahmad Fakih mengalami luka bakar pada kedua tangannya dan dilarika ke rumah sakit," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/06/14/23300671/mesin-pertamini-meledak-rumah-terbakar-anak-pemiliknya-terluka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke