Salin Artikel

Trenggalek Semakin “Syantik” dengan Mural Para Pejuang

Tembok yang awalnya polos, kini berubah menjadi sebuah hasil karya seni yang menarik.

Tembok setinggi 2,5 meter ini, dijadikan media menggambar mural bertema semangat perjuangan dari para tokoh terdahulu.

“Kalau siang kan panas, kami mulai menggambar sore hingga malam. Bahkan sampai menjelang makan sahur,” kata Deki Wijaya, salah seorang seniman mural.

Seni menggambar mural di dinding tembok kolam renang Tirta Jawalita ini, dimulai sejak awal Ramadhan dan dikerjakan bertahap.

Semakin hari, hasil karya seni dari para pelukis muda Trenggalek mulai kelihatan. Dari tembok sisi selatan hingga tembok paling ujung utara sekitar 20 meter, terpajang gambar para pejuang. 

Tak hanya gambar, kutipan penyemangat dari sang tokoh pahlawan perjuangan pun ikut menghiasi.

Salah satunya gambar presiden Republik Indonesia pertama bersama kalimat penyemangatnya, “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncang dunia”.

Selain itu masih banyak lagi gambar tokoh pejuang terdahulu tergambar di tembok tersebut.

“Mereka banyak quote dari para tokoh, ada Gus Dur, Bung Karno, Tan Malaka, Jendral Sudirman. Jadi spirit perjuangan dari para tokoh ini tidak hilang di masa sekarang,” ujar Plt Bupati Trenggalek, Muhammad Nur Arifin.

Khusus untuk area stadion atau kolam renang Tirta Jwalita ini adalah para pejuang.

Para pemuda ini, sengaja mengajak mayarakat untuk mempertimbangkan dan mengingat kembali jasa para pahlawan, serta gambaran semangat yang berkobar.

“Seni mural sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Media yang digunakan juga sama, yakni dinding," ucapnya.

"Dulunya, mural dipakai sebagai salah satu sarana untuk mengkritisi atau protes. Namun, kini mural tidak lebih dari kreativitas atau seni menggambar,” ujar Deki Panca Wijaya.

Kegiatan menggambar dinding atau mural dan penggunaan lokasi sudah mengantongi izin Pemerintah Kabupaten Trenggalek. 

“Mudah-mudahan saja bisa mempercantik suasana kota. Kalau sebelumnya kan polos, terkena hujan dan kemarau berjamur, kalau begini kan beda,” kata Deki.

Salah satu tokoh pemuda Trenggalek Anjar Laksono menjelaskan, kegiatan mural sesuatu yang positif.

Anjar mengatakan, mural bukan vandalisme. Mural justru membawa nuansa seni kekinian yang identik dengan anak muda.

Namun, Kota Trenggalek merupakan daerah yang unik. Selain itu, media untuk mengekspresikan diri melalui gambar sangat terbatas.

“Bagus, minimal tidak menimbulkan kesan kumuh, syukur-syukur hal ini memicu lingkungan sekitar untuk mempercantik muka kota,” tuturnya.

Menurutnya, yang menjadi tantangan saat ini adalah akses. Sebab, lokasi mural ada di sisi utara taman mandiri.

Sehingga orang yang menikmati mural sudah pasti harus melalui taman mandiri juga, mengingat tidak mungkin mereka parkir di tepian Jalan Soekarno-Hatta.

“Kalau banyak pengunjung dan parkir di tepian ruas Soekarno-Hatta, pasti bikin macet, apalagi ini merupakan jalur utama,” tutur Anjar yang akrab disapa Cethol ini.

Sementara itu, Plt Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin menjelaskan, ide awal munculnya kreativitas ini atas usulan komunitas pemuda Trenggalek pecinta seni lukis.

Tujuannya, selain mempercantik kota, sekaligus menyambut para pemudik di Trenggalek.

“Jadi kita pengen lebaran ini, suasana yang bahagia sekaligus kita menyambut pemudik yang datang ke Trenggalek dengan suasana yang indah namun sarat akan semangat perjuangan,” terang Plt Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin.

Sebelum dilukis mural, sisi tembok kolam renang Tirta Jwalita terkesan tidak terawat dan kotor.

Melihat kondisi tersebut, diusulkan agar tembok yang kurang terawat itu menjadi hasil karya seni yang menarik yakni lukisan mural.

“Kita sudah ngobrol dengan temen komunitas, dan ada beberapa spot yang selama ini di jalan protokol kumuh tidak terawat. Saya minta teman-temen membersihkan, dan mural tersebut diberi lampu sehingga lebih indah,” ujar Muhammad Nur Arifin.

“Jadi teman-teman ini kayak lagu tik tok yang lagi viral pengennya Trenggalek ini syantik,” di akhir penjelasannya.

https://regional.kompas.com/read/2018/06/13/11092021/trenggalek-semakin-syantik-dengan-mural-para-pejuang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke