Pintu masuk di Kota Semarang, terutama di wilayah Mangkang belum menerapkan sistem rekayasa lawan arus atau contraflow.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, penumpukan kendaraan di Pantura Mangkang kini tidak terlihat seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kita lihat, dari Mangkang sampai Krapyak belum ada sistem contraflow yang diterapkan, artinya arus mudik berjalan lancar,” kata Hendra, Selasa (12/6/2018) malam.
Polisi sendiri telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas di pintu masuk Kota Semarang, salah satunya lawan arus tiga berbanding satu.
Namun sampai H-3, sambung Hendar, upaya itu belum sempat dilakukan.
“Sudah beberapa jalur alternatif yang disiapkan, bahkan kalau macet dibuat conftraflow. Tapi ini belum,” kata dia.
Hendrar menyebut, tidak menumpuknya kendaraan dari Mangkang hingga Krapyak lebih karena kesiapan pemerintah menghadapi arus mudik.
Libur panjang yang ditetapkan sebelumnya juga membuat puncak arus mudik terurai dengan sendirinya.
Selain itu, tol fungsional Batang-Semarang dinilai membantu kelancaran arus lalu lintas memasuki gerbang Semarang. Arus di Pantura menjadi ramai lancar.
Kendati demikian, Hendrar mengingatkan pemudik, terutama pengendara kendaraan roda dua untuk sesering mungkin istirahat.
Jika mengantuk, mampir di rest area yang disiapkan pemerintah, masyarakat, dan instansi lainnya.
“Yang pakai motor saya minta hati-hati, kalau ngantuk istirahat. Keamanan pemotor menjadi perhatian bersama,” ucapnya.
Kondisi lalu lintas di Pantura Mangkang dibanding H-2 lebaran 2017 lalu terlihat berbeda.
Pada H-2 atau 23 Juni 2017, kepolisian menerapkan sistem lawan arus 3:1 di wilayah Mangkang, Semarang. Pemberlakuan itu karena jalur tersebut padat merayap.
Sistem lawan arus kala itu diberlakukan mulai di Jalan Arteri Kendal, hingga berakhir di pintu masuk selamat datang Kota Semarang di wilayah Mangkang.
Di titik Mangkang, lajur kembali normal 2:2 baik dari arah Kendal ke Semarang atau sebaliknya.
Di Mangkang, volume kendaraan yang masuk sangat tinggi. Kendaraan terpantau ramai lancar, hingga tersendat di beberapa titik.
Polisi juga memperlakukan sistem contraflow di Jalan Walisongo, Semarang.
Untuk menambah kelacaran, petugas menutup jalur putar arah, belok kanan dan belok kiri. Penutupan jalur putar arah di Pantura Semarang itu masih berlangsung hingga H-2 lebaran.
https://regional.kompas.com/read/2018/06/13/07434891/lalu-lintas-ramai-lancar-pantura-semarang-belum-terapkan-contraflow