Tabrakan Speedboat di Sungai Musi, 2 Penumpang Tewas

Akibatnya, dua orang penumpang speedboat dikabarkan tewas tenggelam dari kejadian tersebut. Sementara, dua orang lagi masih dalam pencarian.

Direktur Polair Polda Sumsel Kombes Pol Imam Thabroni mengatakan, dua korban yang dinyatakan tewas tersebut yakni merupakan pasangan suami istri atas nama Sumali (50) dan Sukatmi (49) asal Desa Rejosari Muara Sugihan jalur 14 Banyuasin, Sumsel.

Sementara dua korban yang masih dinyatakan hilang juga pasangan suami istri yakni H Hamid dan Istrinya Zubaidah.

"Sekarang yang hilang masih dilakukan pencarian bersama Basarnas, untuk yang meninggal masih dirumah sakit," kata Imam.

Imam menambahkan, korban selamat sendiri berjumlah 21 orang. Mereka saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap dua serang (pengemudi) kapal dan dua kernet speedboat.

" Masih diselidiki penyebabnya seperti apa. Dugaan sementara, speedboat itu saling mau nyalip jadi bertabrakan, " ujarnya.

Informasi yang dihimpun dilapangan, kejadian itu bermula speedboat Rahendi Putra sedang menepi ke pinggir dermaga Bekang, Palembang untuk menurunkan para penumpang.

Namun, ketika hendak menepi, tiba-tiba dari arah belakang speedboat lima saudara yang bermuatan lima orang penumpang datang dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya tabrakan itu tak dapat terelakkan lagi.

Nila (20), salah satu penumpang yang berhasil selamat mengatakan, dia selamat setelah dirinya berenang menepi ke pinggir jalan. Dia terpaksa berenang setelah kapal Mahendi Putra rusak dihantam kapal Lima Saudara.

"Kami tadi lagi mau menepi, tidak tahu kenapa kapal itu kencang sekali, langsung menghantam dari belakang," kata Nila, yang masih syok.

Menurutnya, serang (pengemudi) speedboat yang dia tumpangi, sempat mencoba menghindari tabrakan tersebut. 

"Tidak sempat lagi mengelak, jadi langsung ketabrak," ujarnya.

Saat ini, anggota Polair Polresta Palembang telah berada di lokasi kejadian untuk mengevakuasi dua kapal tersebut.

Sementara, para korban kecelakaan speedboat berada di dua rumah sakit, yakni rumah sakit AK Gani dan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, untuk menjalani perawatan.