Mereka berasal dari tiga lapas antara lain, Lapas Kelas 1 Batu, Lapas Kelas 2A Pasir Putih dan Lapas kelas 2A Besi.
“Jumlah total 58 napiter dari lapas batu 25 orang, besi 9 dan pasir putih 24,” kata Koordinator Lapas Nusakambangan yang juga Kalapas Batu, Hendra Eka Putra.
Hendra mengaku belum mengetahui alasan dan tujuan para napi tersebut dipindahkan. Dia hanya mendapat perintah dari kementerian.
“Status mereka masih tahanan, belum putus (inkracht),” ungkapnya.
Hendra menuturkan, dari semua napiter itu, termasuk dua napiter perempuan beserta bayinya.
“Mereka dari beberapa lapas, jadi saya belum bisa pastikan apakah mereka semua yang terlibat dalam insiden mako Brimob atau bukan,” ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun, para napiter tersebut dipindahkan menggunakan 5 bus milik Brimob yang menjemput langsung dari tiga lapas di Nusakambangan sekitar Pukul 09.00 WIB.
Selain 5 bus milik Brimob yang mengangkut para napiter, terdapat juga satu bus lainnya yang dipergunakan mengangkut anggota Brimob dan kendaraan taktis Baracuda.
Demi melakukan pengamanan dalam proses pemindahan, jajaran Polres Cilacap dan Kodim 0703 menyiapkan sekurang-kurangnya 600 personel untuk berjaga dari Lapas hingga perbatasan Banyumas.
“Kami hanya melakukan pengaman penyerahan dari Lapas kepada tim yang hari ini telah tiba dari BNPT termasuk Densus dan Brimob Mabes Polri,” ujarnya.
https://regional.kompas.com/read/2018/05/20/16320501/58-napi-terorisme-dipindahkan-dari-nusakambangan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.