Salin Artikel

Hindari Kawin Sedarah, Rusa Bandung Zoo Ditukar dengan Rusa Solo Zoo

Emon merupakan salah satu dari tiga rusa timorensis koleksi Bandung Zoo yang akan dikirim ke Kebun Binatang Solo atau Solo Zoo malam ini melalui darat dengan menggunakan truk.

Juru Bicara Bandung Zoo, Sulhan Syafi'i menjelaskan, ketiga rusa jantan koleksi Bandung Zoo hari ini akan diberangkatkan ke Solo Zoo.

Ini merupakan pertukaran yang biasa dilakukan setiap kebun binatang di Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI). Hal ini juga dilakukan untuk menghindari terjadinya inbreeding atau perkawinan sedarah.

"Ini dalam rangka barter satwa langka di Indonesia, jadi biar genetiknya bagus karena kita punya banyak timorensis, mereka juga punya banyak itu, lebih baik ditukar menukar," jelas Sulhan di Bandung Zoo, Jalan Taman Sari, Jumat (18/5/2018).

Adapun tiga ekor rusa timorensis jantan dari Bandung Zoo akan ditukarkan dengan satu rusa betina dan dua ekor rusa timorensis dari Solo Zoo.

"Dari sana, satu ekor rusa jantan dan dua ekor rusa betina timor, dari kita tiga ekor rusa timor jantan," terangnya.

Menurutnya, memang pertukaran ini biasa dilakukan antar-kebun binatang di Indonesia. Bahkan dua bulan lalu, Bandung Zoo mengirimkan burung Koak Biru ke Taman Safari Bogor. Burung itu ditukar dengan Jalak Putih.

Prosedur pertukaran

Prosedur pertukaran dua binatang ini cukup lama, karena harus melalui proses Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk proses pemeriksaan genetika hewan.

Sejumlah satwa ini sudah melalui proses kesepakatan dan tanda tangan setahun lalu. Namun proses pertukarannya dilakukan hari ini.

Selain ketiga rusa Timor, Bandung Zoo juga menghibahkan seekor beruang madu betina ke Solo Zoo.

"Prosedur penukaran sendiri seperti biasa, ada kesepakatan dan MoU, yang nanti dalam prosesnya dikirimkan dulu ke kementerian. Karena ini ada beruang dapat rekomendasi dari Kementerian, kita lakukan izin, angkut ke BKSDA, setelah itu tukar menukar. Simpel sebenarnya, hanya prosedurnya yang lama," jelasnya.

Pengiriman satwa

Ketiga satwa ini masing-masing dimasukkan ke boks transportasi dengan tinggi 120 cm dan lebar 57 cm yang sengaja disesuaikan dengan tubuh rusa tersebut, guna menghindari rusa terjatuh atau pusing saat dibawa menggunakan sebuah truk ke Solo.

Nantinya, dalam perjalanan 10 hingga 11 jam ke Solo, rusa-rusa ini akan diawasi sejumlah petugas yang terdiri dari keeper, paramedic, dan head keeper.

Para petugas akan mengawasi dan memberi makan satwa-satwa tersebut pada saat perjalanan agar terhindar dari stres.

"Kandang sempit itu biar dia (satwa) tidak pusing saat kendaran berbelok, karena kalau lebar bisa pusing dia. Mengangkut satwa ini memang ada SOP-nya," jelas Sulhan.

Proses pengiriman satwa dengan menggunakan truk, kecepatannya tidak boleh melebihi 60 km/jam.

"Sedang pengecekan satwa ini akan dilakukan 4 jam sekali, nanti satwa diperiksa saat istirahat, kemudian jalan lagi," imbuhnya.

Dikarantina

Saat masing-masing satwa tiba di kebun binatang Bandung maupun Solo, satwa-satwa ini bakal dikarantina selama dua minggu di tempat khusus yang terpisah dari satwa lainnya.

Hal tersebut dilakukan agar satwa ini bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya.

"Solo Zoo juga nantinya mengirim dokternya ke sini untuk mengecek satwanya sehat atau tidak. Begitu pun dengan Bandung Zoo yang juga mengirimkan orang ke sana untuk mengecek satwa dari sini," jelasnya.

Adapun kemungkinan satwa stres, menurut Sulhan, itu hal biasa terjadi karena satwa ini tengah menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan baru. Namun stres itu pun akan berangsur pulih setelah melalui proses karantina.

"Masuk karantina dipisahkan dengan satwa yang lain biar gampang dipantau," katanya.

Sementara itu, Kurator Satwa Bandung Zoo, Panji Ahmad Fauzan menjelaskan, dari 15 ekor rusa koleksi Bandung Zoo, tiga rusa jantan dilepas untuk dikirimkan ke Solo Zoo.

Ketiga rusa yang di kirimkan ini merupakan satu generasi yang lahir di Bandung Zoo. Saat ini, usia ketiganya masih produktif, yakni berkisar usia 6-7 tahun.

Tiga rusa timorensi yang diberi nama Emon, Entis, dan Bobi ini akan dikirimkan ke Solo Zoo bersama dengan Aurel, seekor beruang madu betina berusia 9 tahun. Mereka akan dikirimkan malam ini sekitar pukul 23.00 WIB.

"Kenapa malam berangkatnya, karena kalau malam dehidrasi satwa sendiri minimal. Selama perjalanan mereka akan dicek setiap 40-50 km. Selama perjalanan satwa rusa akan diberi makan wortel, sedang beruang makan pisang dan pepaya," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/05/18/20293131/hindari-kawin-sedarah-rusa-bandung-zoo-ditukar-dengan-rusa-solo-zoo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke