Salin Artikel

Hasanudin Prihatin Lihat Sekolah dan Jalan Rusak di Karawang

Padahal, kata Hasanudin, Karawang dikenal sebagai salah satu daerah industri yang cukup maju dan memiliki pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup tinggi.

Namun di balik itu, beberapa wilayah di Karawang justru belum memiliki infrastruktur yang layak, bahkan tidak memperoleh pasokan listrik.

Purnawirawan Jendral TNI AD itu menilai, pemerintah seolah tidak hadir di wilayah tersebut yang mengakibatkan sebagian masyarakat terisolasi dan memiliki tingkat pereokonomian rendah.

"Di Karawang itu seperti tidak punya pemerintah. Ironisnya jarak dengan kawasan industri hanya dua kilometer," kata Hasan, Kamis (17/5/2018).

Lebih lanjut Hasan menambahkan, di Kabupaten Karawang masih terlihat jelas masalah infrastruktur jalan yang masih berupa tanah dengan kondisi yang tidak rata.

Sehingga, kata dia, jarak tempuh yang dibutuhkan untuk transportasi menjadi lebih lama untuk menjangkau suatu lokasi.

Selain itu, dalam kondisi hujan, masyarakat akan semakin sulit melalui jalan tanah tersebut.

Menurut Hasan, masalah tersebut sangat mudah diselesaikan jika pemimpinnya terjun langsung untuk melihat kondisi nyata yang dialami oleh rakyatnya.

"Dengan jarak yang dekat seperti ini sebetulnya mudah. Kalau memang tak ada anggaran, bisa dengan CSR dari perusahan sekitar," tuturnya.

Kang Hasan menegaskan, infrastuktur menjadi salah satu fokus utama pasangan Hasanah (Tubagus- Hasanuddin Anton Charliyan) dalam membangun Jawa Barat.

Pembangunan infrastruktur, lanjut Hasan, bertujuan untuk mengembangkan pusat-pusat pereokonomian baru terutama di wilayah yang memiliki kesenjangan pembangunan seperti Jawa Barat selatan.

"Kita punya program Turkamling (Infrastruktur, Keamanan dan Lingkungan), bukan hanya Jalan, tapi seluruh akses untuk kebutuhan pertumbuhan ekonomi di semua wilayah Jawa Barat," tegasnya.

Dalam kunjungannya ke Karawang, Hasan juga turut meninjau bangunan sekolah dasar yang tidak layak digunakan sebagai tempat pendidikan.

Sekolah yang dikunjunginya adalah SDN Kutanegara II yang hanya memiliki 4 ruangan. Sekolah tersebut terlihat memprihatinkan dengan dinding berlubang dan lantai yang tak terawat dikelilingi pagar anyaman bambu.

"Ini bahkan lebih parah kondisinya dari semua sekolah di daerah yang pernah saya kunjungi di Jawa Barat. Ini harus segera diurus," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/05/17/14134491/hasanudin-prihatin-lihat-sekolah-dan-jalan-rusak-di-karawang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke