Rencananya, mereka akan menyerang Mako Brimob untuk mengeluarkan para napi teroris yang mendekam di sana.
Kejadian itu terungkap setelah Densus 88 menangkap dua warga Riau yakni, Heri Hartanto alias Abu Rahman (38) dan Hengki Satria alias Abu Ansor (39) di kawasan Pasar KM 5 Palembang, Sumatera Selatan, Senin (14/5/2018).
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, saat ini Heri dan Hengki masih diperiksa secara intensif.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengorek keterangan keterkaitan lima kawanan mereka yang kini kabur.
“Mereka ngakunya tidak tahu lima orang itu kabur kemana. Ini yang masih kita kejar," kata Zulkarnain, Selasa (15/5/2018).
Dari perkembangan kedua tersangka, petugas menemukan beberapa petunjuk baru.
Mulai dari dugaan keterkaitan seorang dosen sebagai tempat konsultasi dan seorang karyawan BUMN yang bertugas sebagai peyandang dana.
Dugaan itu kini masih terus dikembangkan, untuk mengantisipasi sel-sel para kelompok Jamaah Ashorud Daulah (JAD) yang ada di Sumsel.
“Lima yang buron itu kabur saat penggerebekan oleh Densus 88 pada Desember 2017 lalu,” ujarnya.
https://regional.kompas.com/read/2018/05/15/20325061/polisi-buru-lima-terduga-teroris-yang-hendak-serang-mako-brimob
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan