Salin Artikel

Presiden: Jangan Sampai Tak Akur dengan Tetangga karena Beda Pilihan

Pesan ini disampaikan saat memberikan sambutan pada hari lahir (Harlah) Pondok Pesantren Al Khairiyah di Kota Cilegon, Banten, Jumat (11/5/2018).

Di hadapan tamu undangan dan para ulama dan umaro serta pengurus Al Khairiyah dari sejumlah daerah di Indonesia, Presiden menyampaikan bahwa perbedaan pilihan merupakan hak setiap orang.

Dia pun mewanti-wanti agar masyarakat bebas menentukan pilihannya tanpa harus menjelek-jelekan, menghina, apalagi sampai melakukan fitnah sama lain sehingga berpotensi menyebabkan perpecahan dan keretakan hubungan sosial.

"Jangan sampai masyarakat karena berbeda pilihan jadi tidak saling sapa, tidak menegur dengan tetangga, tidak akur. Hormati hak berdemokrasi," ungkap Jokowi.

Menurut Jokowi, ukhuwah islamiyah, wathoniyah, dan insaniyah juga perlu diperkuat supaya tidak terjadi lagi ujaran kebencian yang muncul karena pemahaman dan prasangka buruk. Warga, lanjut Presiden, diharapkan selalu berpikir positif dengan kebaikan.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Maruf Amin menilai, Jokowi selaku pemimpin negara sangat peduli terhadap rakyatnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, Jokowi selayaknya selalu didoakan oleh rakyat agar pemerintahan yang dipimpinnya diberikan kemampuan dalam mengemban amanah.

"Di Indonesia ini suku, agamanya berbeda-beda, tetapi kita tetap terjaga keharmonisannya. Dan itu berkat pemimpinnya, Seharusnya kita mensyukuri dan bangga. Maka wajar ada kepala negara di luar sana menunjuk pemerintah Indonesia sebagai juru perdamaian untuk konflik berkepanjangan di negaranya. Sudah sepatutnya kita doakan beliau (Jokowi) supaya selalu diberikan kelancaran dalam mengemban tugas," tutur Maruf.

Maruf berharap, pesan Presiden Jokowi itu dapat sampai kepada masyarakat sehingga keharmonisan bangsa selalu terjaga baik dalam kehidupan sehari-hari.

https://regional.kompas.com/read/2018/05/13/07000051/presiden--jangan-sampai-tak-akur-dengan-tetangga-karena-beda-pilihan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke