Salin Artikel

Golkar NTT Bentuk Satgas Anti "Human Trafficking"

Ketua DPD I Golkar NTT Melki Laka Lena mengatakan, Satgas itu dibentuk untuk mencegah terjadinya perdagangan orang yang marak di wilayah itu.

"Malam ini kami akan melantik Satgas Anti Human Trafficking. Satgas ini dipimpin oleh salah satu aktivis yang sudah berpengalaman menangani human trafficking di Indonesia yaitu Gabriel Sola dari aktivis di Padma,"ucap Melki kepada sejumlah wartawan di sela-sela kegiatan orientasi fungsionaris angkatan II Partai Golkar NTT, Rabu (9/5/2018).

Terkait human trafficking lanjut Melki, sebenarnya ini bukan hal baru bagi partai Golkar di NTT.

Beberapa waktu lalu, saat Setya Novanto menjadi Ketua DPR RI, saat berkunjung ke Kupang, Novanto sudah katakan bahwa Golkar akan konsen soal isu human trafficking.

Melki mengaku, pada April 2018 lalu ia berkunjung selama seminggu di Kuala Lumpur, Malaysia dan bertemu dengan TKI asal NTT.

"Pada saat Hari Raya Paskah kemarin, saya berada di Malaysia, karena terganggu dengan berita terkait banyaknya TKI asal NTT yang meninggal dengan kondisi organ tubuh yang hilang,"imbuhnya.

"Di Kuala Lumpur, saya bertemu dengan TKI asal NTT, yang berasal dari Timor, Sumba dan Flores. Mereka mengeluh bahwa pemerintah RI termasuk Pemerintah Provinsi NTT tidak peduli dengan mereka,"sambungnya.

Karena itu kata Melki, setelah pulang dari Malaysia, dirinya lalu menggelar rapat bersama pengurus DPD I Golkar NTT. Hasil rapat, memutuskan untuk membentuk Satgas Anti Human Trafficking.

Selain pengurus Golkar lanjut Melki, Satgas ini juga mengajak dari unsur non-Golkar yang berasal dari aktivis.

"Artinya harus ada program politik yang mesti kita gerakan untuk membantu TKI. 90 persen dari mereka adalah TKI ilegal. Kalau mereka tertangkap polisi, maka pasti mereka mati dan diotopsi. Tubuhnya akan dibelah dan banyak organ tubuh yang akan hilang,"tegas Melki.

Dengan adanya pembentukan Satgas tersebut, Melki mengaku telah berkoorinasi dengan Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Melchias Markus Mekeng.

Golkar NTT juga kata Melki, akan memfasilitasi pembentukan paguyuban NTT di Malaysia.

"Nanti setelah semua perangkat ini jadi, kami akan siapkan kelembagaan, infrastruktur dan semua perangkat lainnya. Secara khusus, kami akan bersama DPRD NTT, DPRD Kabuoaten dan Kota serta kepala daerah dari partai Golkar untuk bersikap dan mendukung tugas Satgas ini," katanya.

Di tempat yang sama Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono mengapresiasi dibentuknya Satgas Anti Human Trafficking itu.

Agung berharap, Satgas tersebut bisa tahu persis persoalan atau akar masalah human trafficking di NTT, termasuk juga mencegah terjadinya human trafficking.

"Saya berpandangan bahwa, masalah human trafficking ini tentu berawal dari hulu. Kalau hulunya baik, tentu hilirnya atau negera penerima TKI akan baik,"ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/05/09/19265651/golkar-ntt-bentuk-satgas-anti-human-trafficking

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke