Salin Artikel

Peneliti CSIS: Debat Pilkada Jateng Tak Cukup Ampuh Tarik Calon Pemilih

Pemilih dinilai telah menentukan pilihan politiknya sejak awal. Mereka tidak terpengaruh dengan debat yang telah digelar dua kali oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah itu.

"Kalau ada pengaruh, itu tidak besar. Pemilih sudah tentukan pilihan sejak awal," ujar Arya Fernandes, peneliti di centre for strategic and International studies (CSIS) di sela pemaparan Hasil pemilihan CSIS di Jawa Tengah, Senin (7/5/2018).

Arya mengatakan, pada dua pelaksaan debat di Pilkada Jateng, pasangan calon baik Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan Sudirman Said-Ida Fauziyah menjadikan ke isu kemiskinan, pertanian dan lapangan kerja sebagai komoditas utama.

Isu-isu itu, kata dia, dinilai hanya berpengaruh kepada calon pemilih yang belum menentukan pilihannya atau masih ragu-ragu.

Lebih lanjut, Arya menegaskan bahwa pengaruh debat untuk memilih salah satu pasangan calon tidak besar. Jika pun ada, mereka adalah pemilih ragu-ragu, atau pemilih yang menentukan pilihannya di detik terakhir menjelang hari pencoblosan.

"Mereka umumnya di perkotaan, mereka yang berpendapatan menengah ke atas, berpendidikan tinggi dan tidak berafiliasi ke partai politik," ucapnya.

Dalam bocoran hasil surveinya untuk Jawa Tengah, CSIS melihat pasangan Sudirman-Ida akan sulit mengejar ketertinggalan dari petahana. Bahkan, petahana dalam hal ini pasangan nomor urut 1 diprediksi akan menang lebih dari 50 persen.

Suara pasangan Ganjar-Yasin disumbang dari daerah-daerah, serta mengoptimalkan basis massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

"Petahana kemungkinan menang diatas 50 persen dengan memaksimalkan suara di daerah, mengoptimalkan basis masa PDIP dan kepala daerah yang diusung PDIP," pungkasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2018/05/08/00211711/peneliti-csis-debat-pilkada-jateng-tak-cukup-ampuh-tarik-calon-pemilih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke