Salin Artikel

Polisi Segel Kantor Abu Tours di Pekanbaru

Petugas dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) yang memasang garis polisi (police line) di depan kantor berlantai tiga yang cukup megah itu, sempat menjadi perhatian masyarakat setempat.

Kasubdit II Dit Reskrimsus Polda Riau, AKBP Jhon Ginting mengatakan, pihaknya baru memasang garis polisi, belum melakukan penggeledahan.

"Penggeledahan serta penyitaan aset akan dilakukan setelah koordinasi dengan Polda Sulsel. Karena kasus ini Polda Sulsel yang menanganinya," kata Jhon, Selasa. 

Dia mengatakan, penyegelan kantor Abu Tour dilakukan setelah pihaknya memeriksa 13 orang saksi dan korban. "Seluruh berkas keterangan para saksi dan korban akan kita kirim ke Polda Sulsel," ujar Jhon.

Ia memperkirakan, jumlah jemaah Abu Tour yang gagal diberangkatkan sebanyak 131 orang. Kantor Abu Tour sendiri sudah tidak beroperasi sejak Februari 2018. Sejumlah jemaah yang terakhir diberangkatkan berlangsung Desember 2017. 

Sebelumnya, pemilik Abu Tour berinisial HM ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang jemaah umrah.

Total jemaah yang menjadi korban mencapai 86.729 orang di Indonesia. Akibat perbuatan tersangka, total kerugian para korban mencapai Rp 1,8 triliun.

https://regional.kompas.com/read/2018/04/17/22565361/polisi-segel-kantor-abu-tours-di-pekanbaru

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke