Salin Artikel

Kedapatan Miliki Sabu, Oknum Guru Agama di Solo Diciduk BNN

AGR ditangkap karena diduga memiliki dan mendistribusi narkotika jenis sabu seberat 10 gram.

AGR ditangkap bersama temannya SYN (53), saat hendak mengambil paket sabu di wilayah Kabupaten Sragen. Polisi menduga keduanya sebagai jasa kurir, sekaligus pemakai barang haram tersebut.

"Upah mengambil paket sabu itu Rp 1 juta," ujar Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Tri Agus Heru di sela konferensi pers di kantornya, Senin (9/4/2018).

Heru menjelaskan, AGR diduga mengambil sabu atas perintah seorang bernama Bejo. Sementara SYN bertugas ikut mengantar AGR mengambil sabu di Sragen. Sementara Bejo saat ini masih buron.

SYN, sambung Heru, ikut diproses karena sejak awal telah mengetahui bahwa dia diminta membantu mengambil paket. Setiap pengambilan paket, AGR mendapat upah Rp 1 juta.

"Paket sabu rencana mau diberikan ke seorang pemesan," ucapnya. Selain diberikan, sabu juga diduga hendak dipakai untuk keperluan sendiri.

Heru meminta masyarakat lebih waspada terkait peredaran sabu. Penangkapan AGR membuktikan bahwa narkotika telah menyebar ke semua lini kehidupan.

https://regional.kompas.com/read/2018/04/09/17181101/kedapatan-miliki-sabu-oknum-guru-agama-di-solo-diciduk-bnn

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke