Salin Artikel

Telanjur Hamil dan Menikah, Dua Siswi di Pangkal Pinang Batal Ikut UNBK

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Dua siswi SMK Negeri 3 Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, batal mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018 karena telanjur hamil dan menikah.

Kepala SMK Negeri 3 Pangkal Pinang, Sukinda, mengatakan, kedua siswi itu tidak mengikuti ujian setelah sebelumnya bermusyawarah dengan pihak orang tua.

“Karena kondisinya tidak memungkinkan, jadi tidak bisa ikut. Padahal, nama mereka sebelumnya sudah masuk sebagai peserta,” kata Sukinda kepada Kompas.com, Rabu (4/4/2018).

Sukinda mengungkapkan, dengan tidak hadirnya dua peserta, maka jumlah peserta ujian menjadi 213 orang dari pendaftaran sebelumnya sebanyak 215 orang.

Adapun mereka yang terputus proses belajarnya dipastikan bisa melanjutkan pendidikan dengan mengikuti program penyetaraan ujian Paket C.

Pelaksanaan UNBK di SMK Negeri 3 Pangkal Pinang dibagi menjadi tiga sesi dengan jumlah peserta 30 orang di setiap ruangan.

Pihak sekolah berharap adanya penambahan fasilitas dan ruang komputer agar ujian tahun berikutnya bisa dilaksanakan dalam dua sesi saja.

Demi kenyamanan ujian, pihak sekolah menerapkan beberapa aturan, seperti tidak bolehnya peserta maupun pengawas menggunakan sepatu dan barang bawaan ke dalam ruangan ujian.

“Ketentuan ini diterapkan agar ruangan komputer dalam kondisi bersih dan tidak terganggu dengan barang-barang lainnya,” beber Sukinda.

Sementara itu, untuk mencegah terjadinya pemadaman listrik, satu unit genset berukuran besar ikut disiagakan.

Adapun SMK Negeri 3 Pangkal Pinang bergerak dalam mata kuliah tata boga, perhotelan, dan pariwisata.

https://regional.kompas.com/read/2018/04/04/09161411/telanjur-hamil-dan-menikah-dua-siswi-di-pangkal-pinang-batal-ikut-unbk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke