Salin Artikel

Deddy Mizwar: Peluang Ekspor Rotan Majalengka Tinggi

Deddy menilai, peluang besar untuk industri rotan sudah menanti. Namun potensi ini pun menuntut para perajin rotan lebih meningkatkan kreativitas dan inovasi pengembangan produk agar bisa berdaya saing.

"Kreativitas dan inovasi produk harus semakin dikembangkan. Ini penting agar para perajin rotan Majalengka bisa berdaya saing," jelas Deddy Mizwar dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (16/3/2018).

Menurutnya, potensi kerajinan rotan Majalengka untuk dikembangkan sangat besar. Apalagi Majalengka akan menjadi destinasi wisatawan seiring dengan selesainya pembangunan Bandara Kertajati.

"Namun demikian potensi tersebut harus lebih digali lagi, karena peluang (ekspor rotan) tinggi," ujarnya.

Dia melihat tidak hanya masalah kreativitas dan inovasi saja, keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) pun perlu lebih ditingkatkan. Terlebih kompetisi usaha saat ini sangat ketat.

"Yang penting meningkatkan daya saing dengan keterampilan manusia membuat kreasi rotan. Apalagi nanti pembangunan bandara internasional dan pelabuhan selesai dan terintegrasi, sehingga diperlukan SDM yang benar-benar handal," tuturnya.

Dengan beroperasinya Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban Subang, para perajin bisa memiliki pintu untuk ekspor dan produknya memiliki daya saing.

"Insya Allah ada Pelabuhan Patimban 2020. Jadi tidak harus kirim lewat Tanjung Priok Jakarta, ada Patimban nantinya. Daya saing tadi karena transportasi lebih murah. Apalagi di Majalengka, ada BIJB. Sehingga transportasi jadi lebih murah dan berdaya saing tinggi," tuturnya.

Menurutnya saat ini daya saing perajin belum kompetitif karena ongkos transportasi yang mahal. Hal tersebut disebabkan tingginya biaya operasional dan ekspor.

"Masa ekspor harus ke jakarta dulu, artinya Jabar belum mandiri. Tapi ke depan membuat kemandirian Jabar, internasional airport ada di Majalengka, dan pelabuhan ada.
Kita harapkan nanti industri rotan bisa jauh lebih berkembang dan bisa jadi kunjungan wisata, " katanya.

Oleh karena itulah lanjutnya, SDM dan kualitas produk harus dikembangkan guna menyongsong peluang yang ada.

"Termasuk pengelolaanya, jangan-jangan ini jadi destinasi wisata, karena ada airport majalengka. Kreatifitas harus dikembangkan, harus beragam, makanya uji kelayakan kompetensi jadi penting, kalau enggak susah juga nantinya," katanya.

Sementara itu koordinator perajin rotan Majalengka Kadi Kardi mengatakan, rotan di Majalengka saat ini sudah setaraf dengan pusat industri lainnya, seperti halnya kerajinan rotan Cirebon, Jogja dan Solo.

"Sekarang ini kerajinan rotan Majalengka sudah diakui. Hanya saja masalah SDM nya saja, karena tenaga kerja terampilnya masih kurang," katanya.

Oleh karena itulah pihaknya berharap ada dorongan dan perhatian dari pemerintah dalam mendorong pengembangan SDM perajin rotan di Majalengka. "Apalagi kalau bandara BIJB dan Pelabuhan selesai beroperasi, tentunya harus ada dorongan dari pemerintah," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/16/15424511/deddy-mizwar-peluang-ekspor-rotan-majalengka-tinggi

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke