Korban keempat yang meninggal adalah Andres Joko (43), warga Kecamatan Banjarsari. Andreas meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Dr Oen Surakarta, Rabu (7/3/2018).
Kasatlantas Polresta Surakarta, Kompol Imam Syafi'i mengatakan, korban Andres Joko dilarikan ke rumah sakit karena luka parah yang dideritanya. Korban dirawat di ruang ICU RS Dr Oen. Namun kondisi korban semakin memburuk dan meninggal dunia.
"Korban Andres mengalami luka kritis akibat kecelakaan karambol. Tadi pagi terima informasi meninggal dunia," katanya kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Sebelumnya, tiga korban meninggal dalam kecelakaan karambol adalah Darjo (50) warga Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Ahmad Nur Fawaid (34) warga Ngawi, dan Sumardi (48) warga Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo mengaku telah menetapkan sopir truk tronton, Sugeng (38), warga Surabaya sebagai tersangka dalam kecelakaan karambol.
"Kecelakaan itu murni karena rem blong atau yang lainnya masih kita cek. Sopir sudah kita tetapkan sebagai tersangka," pungkasnya.
https://regional.kompas.com/read/2018/03/07/14564321/korban-tewas-kecelakaan-karambol-8-kendaraan-di-solo-jadi-4-orang
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan