Salin Artikel

Dipanggil karena Ada Puti Soekarno di Vlognya, Bupati Bilang "Nge-vlog Itu Berat, Biar Aku Saja"

Bupati yang hobi nge-vlog ini dipanggil karena kebiasaannya mengunggah video maupun gambar dirinya di akun media sosial miliknya. Belakangan, sejumlah konten video yang diunggahnya memuat pertemuannya dengan salah seorang pasangan calon peserta Pilkada Jawa Timur, Puti Guntur Soekarnoputri.

Pria yang akrab disapa Gus Ipin ini tiba di kantor Panwaslu sekitar pukul 12.30 WIB dengan ditemani seorang ajudan. Mereka langsung menuju ruangan bersama tiga komisioner Panwas Trenggalek.

Proses klarifikasi berlangsung tertutup. Sejumlah staf Panwas keluar masuk untuk mencukupi kebutuhan dalam proses klarifikasi tersebut.

Dari luar hanya terdengar sesekali suara Plt bupati Trenggalek. Setelah satu jam berlalu, proses klarifikasi usai.

Gus Ipin mengapresiasi Panwaslu yang sudah menjalankan tugasnya. Dia juga berterima kasih telah diingatkan.

Dalam klarifikasi tersebut, Gus Ipin mengungkapkan tidak ada tekanan ataupun merasa diberatkan. Pasalnya, secara substansial, laporan yang diterima oleh Panwaslu masih jauh dari pelanggaran dalam Pilkada Jatim.

Dia mengaku mendapat sejumlah pertanyaan dari Panwaslu, antara lain soal pemilik akun hingga yang mengunggah video maupun gambar-gambar Plt bupati bersama dengan salah seorang pasangan calon.

“Saya ditanya 'kenapa kok di-upload?'. Karena saya ini seneng kedatangan cucunya Bung Karno. Ini buat dokumentasi saya,” katanya.

Dia juga mengaku akan patuh dengan aturan yang berlaku jika harus menghapus konten video dan fotonya. Namun, Gus Ipin menegaskan bahwa dalam video maupun gambar yang telah diunggah tersebut, tidak ada terselip kampanye untuk mengajak atau menjelaskan visi misi pasangan calon.

Dia pun berharap tidak diminta menghapusnya atau ada pemblokiran terhadap akun pribadinya.

“Karena itu kenangan-kenangan saya dengan cucunya Bung Karno dan itu saya lakukan sebelum penetapan dan di luar kedinasan saya,” ungkapnya.

“Milea, nge-vlog itu berat. Biar aku saja,” seloroh Gus Ipin menutup keterangannya.

Tak ada kampanye

Sementara itu, Ketua Panwaslu Agus Trianta mengatakan, Plt Bupati mengakui video maupun foto yang diunggah bersama salah seorang pasangan calon peserta pilkada Jawa Timur adalah miliknya dan berasal dari akun pribadi Plt Bupati.

“Kami berterima kasih, Plt Bupati kooperatif dan memenuhi undangan klarifikasi,” katanya.

Terkait hasil klarifikasi ini, Agus mengakui pihaknya belum menemukan unsur pelanggaran dalam video atau gambar yang diunggah oleh Plt Bupati.

Jika mengacu pada undang-undang maupun ketentuan yang ada, definisi kampanye dijelaskan sebagai kegiatan menyampaikan visi misi maupun ajakan untuk memilih salah satu pasangan calon.

“Dari video yang kami cermati ini belum ada kata-kata ajakan memilih, menyampaikan visi misi,” ujar Agus.

Untuk sementara ini, pihaknya akan membiarkan video maupun gambar yang ada dalam akun pribadi plt bupati. Itu karena tidak mengandung unsur pelanggaran dalam pilkada.

Meski begitu, pihaknya juga mengatakan bakal berkordinasi dengan penegak hukum. Pasalnya ada bebepra frasa dalam undang-undang nomor 10 tahun 2016 tentang pemilihan Gubernur Bupati dan Walikota.

“Pejabat Negara dilarang melakukan keputusan dan atau tindakan yang dapat merugikan salah satu pasangan calon. Definisi tindakan ini yang kita harus cermati. Ini tindakan yang bagaimana, itu yang harus kita cermati bersama (Gakkumdu),” tutur Agus

https://regional.kompas.com/read/2018/03/04/10250471/dipanggil-karena-ada-puti-soekarno-di-vlognya-bupati-bilang-nge-vlog-itu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke