Salin Artikel

Demi UNBK, Siswa Di SMA Malinau Tempuh Perjalanan 2 Hari

Mereka mesti menuju SMA yang terletak di ibukota Kabupaten karena masih minimnya fasilitas pelaksanaan UNBK di sekolah mereka.

Roni Manan, salah satu warga Long Alango yang ikut mengantar siswa SMAN 10 Malinau, mengatakan, untuk menuju kota kabupaten para siswa terpaksa menginap di Long Paliran semalam sebelum melanjutkan perjalan ke Tanjung Selor.

“Dari Long Alango memang menginap di Long Paliran karena menuju ke Tanjung Selor harus pagi pagi,” ujarnya Sabtu (03/03/2018).

Roni Manan menambahkan, dari Long Paliran untuk menuju kota Kabupaten Tanjung Selor masih dibutuhkan waktu 12 jam dengan menyusuri sungai Bahau yang memiliki giram yang cukup membahayakan jika tidak berhati-hati dalam mengendalikan perahu.

Sungai Bahau, selain bergiram, juga banyak memiliki batu batu cadas di kiri dan kanan sungai.

“Kemarin kami berangkat dari Long Paliran jam 9 pagi, sampai di Tanjung Selor jam 9 malam,” imbuh Roni.

Sejumlah siswa SMA di Kabuaten Malinau terpaksa menuju sekolah di Kabupaten kota karena harus menumpang ujian di sekolah yang memiliki fasilitas untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) seperti SMAN 10 Long Alango yang akan bergabung di SMAN 1 Tanjung Selor dan SMAN 11 Malinau bergabung di SMAN 4 Malinau.

Puluhan siswa tersebut terpaksa tinggal di kabupaten kota dengan kost atau menumpang di rumah saudara mereka karena ujian nasional berbasis computer UNBK baru akan diselenggaraan pada bulan April mendatang.

Saat ini para siswa tersebut mempersiapkan diri mengikuti simulasi UNBK yang akan diselenggaran bulan ini.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/04/10202511/demi-unbk-siswa-di-sma-malinau-tempuh-perjalanan-2-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke