Salin Artikel

Imlek, Warga Ambarawa Nantikan Liong, Barongsai, dan Pesta Kembang Api

Masyarakat Ambarawa pun menunggu-nungu penampilan liong maupun barongsai dan pesta kembang api yang setiap Imlek menjadi tontonan wajib. Sebuah panggung utama, lengkap dengan meja dan kursi pun sudah ditata sedemikian rupa.

"Nanti malam akan ditampilkan kesenian, tarian, liong, barongsai. Kemudian pukul 00.00 WIB, ada pesta kembang api. Untuk undangan yang disebar, acara dimulai pukul 19.30 WIB, diawali dengan acara seremonial seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa bersama," ujar Ketua Panitia Imlek, Giyanto, Kamis (15/2/2018).

Giyanto mengatakan, rangkaian Imlek di kelenteng ini dimulai pada 4 Februari 2018 dengan bersih-bersih dilanjutkan sembahyang pada 8 Februari 2018.

"Di sini ada 10 altar, tuan rumah di kelenteng ini yakni Dewa Bumi atau Hok Tik Cing Sien atau Bahasa Mandarinnya, Fu De Zheng Shen," ujarnya.

Ia mengungkapkan, ada sekitar 100-an orang tamu yang diundang dalam puncak perayaan Imlek ini. "Biasanya, sampai ribuan orang yang menonton,” ungkapnya.

Warga Ambarawa, Sarah, mengaku selalu menantikan malam pergantiahan tahun China ini. Sebab saat itulah ia dan ribuan warga Salatiga bisa melihat pertunjukan liong dan barongsai.

"Kan jarang bisa melihat liong dan barongsai, jadi saya sekeluarga tak pernah melewatkan," ucap Sarah.

Sementara itu, di Vihara Avalokitesvara Sri Kukus Rejo Gunung Kalong, Ungaran Timur, persiapan Imlek sudah dimulai Minggu (11/2/2018). Umat membersihkan ribuan kimsin atau patung dewa yang tersimpan di vihara ini.

Suhu Vihara Avalokitesvara Sri Kukus Rejo Gunung Kalong, The Tjoe Thwan mengatakan, setelah membersihkan kimsin dan patung dewa, umat yang hadir melakukan Tradisi Sang Shien untuk menandai naiknya Dewa Cao Kun Kong atau Dewa Dapur.

Selain itu, terdapat juga ibadah Sincia dan sembahyangan Tuan Allah.

"Sembahyangan bertujuan untuk perenungan, apa yang sudah dikerjakan selama satu tahun kemarin. Juga berdoa kepada Allah agar ke depan semuanya bisa berjalan lancar," kata The Tjoe Thwan.

The Tjoe Thwan menjelaskan, puncak sembahyang Imlek akan digelar Kamis (15/2/2018) malam. Kemudian ada Perayaan Cap Go Meh pada 2 Maret 2018 atau 15 hari setelah Perayaan Imlek.

Suhu The Tjoe Thwan berpesan kepada umat untuk menjaga toleransi. Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap eling lan waspada serta berdoa agar Indonesia diberi kemakmuran dan kesejahteraan.

"Unsur yang dominan tahun ini adalah elemen unsur air dan tanah, Shio-nya anjing tanah. Kami optimistis tahun ini situasinya lebih baik," tuntasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/02/15/18051371/imlek-warga-ambarawa-nantikan-liong-barongsai-dan-pesta-kembang-api

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke