Bangkai gajah betina berusia 20 tahun itu mengalami rusak pada bagian mulut dan juga terdapat luka sebanyak 5 titik tembakan di bagian dada kanan dan kepala.
Kepala Balai TNWK Lampung Timur Subakir mengatakan, tim dokter sedang melakukan outopsi dan juga pengambilan proyektil dalam tubuh bangkai gajah.
"Kami sangat mengutuk perburuan liar dan mohon doanya agar pelaku segera ditangkap," kata Subakir, Selasa (13/2/2018).
Sebelumnya, tim patroli kehutanan dan Rhino Protect Unit (RPU) menemukan bangkai gajah betina di wilayah III Kuala Penet berdekatan dengan Kecamatan Braja Slebah pada pukul 08.58 WIB, Senin (12/2/2018).
Gajah tersebut diperkirakan mati kurang lebih 2 hari setelah penemuan. Diduga, gajah tersebut mati di tangan pemburu satwa liar.
https://regional.kompas.com/read/2018/02/13/16075431/ada-5-peluru-pada-bangkai-gajah-di-way-kambas