SOLO, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah akan mengadakan halaqah (perkumpulan) para ulama Jateng untuk menghadapi dan mengantisipasi suhu politik menjelang Pilkada Serentak 2018.
Menurut Ketua Umum MUI Jateng KH Ahmad Daroji, rencana kegiatan itu telah disampaikan MUI melalui rapat KPU Jateng yang dihadiri bupati/wali kota di 35 kabupaten/kota di Jateng.
Agenda utama dalam kegiatan ini adalah berkomitmen untuk menjaga kondusivitas menjelang Pilkada Serentak 2018.
"MUI siap mengadakan halaqah para ulama Jawa Tengah. Partai politik apa pun kita undang supaya mereka itu sama-sama untuk menjaga kondisi Jateng tetap aman dan kondusif menjalang Pilkada Serentak 2018," kata Daroji seusai melantik pengurus MUI Surakarta periode 2017-2022 di Pendapa Gede Kompleks Balai Kota Surakarta di Solo, Jawa Tengah, Kamis (8/2/2018).
MUI, lanjut Daroji, juga akan mengadakan khotbah serentak di seluruh Jateng. Khotbah ini tak lain untuk menyuarakan kepada semua umat Islam dan masyarakat di Jateng agar bersama-sama menjaga Jateng tetap kondusif.
"Jangan ada bentrok di antara kita karena yang rugi kita sendiri. Setelah Pilpres 2019 nanti, kita mengadakan diskusi dan seminar bagaimana sistem pemilu yang baik karena sekarang masih ada keluhan-keluhan di lapangan," terang dia.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo berharap, menjelang Pilkada Serentak 2018 pengurus MUI dapat memberikan pengayoman bagi masyarakat. Di sinilah, kata Rudy, peran MUI sebagai payung besar umat.
"Kita berharap MUI bisa mengayomi semua umat beragama yang ada di Solo. MUI harus mampu mengayomi dan memberikan solusi dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi umat," ungkap Rudy.
https://regional.kompas.com/read/2018/02/08/16504891/suhu-politik-meningkat-jelang-pilkada-mui-jateng-gelar-pertemuan-ulama