Salin Artikel

Wanita Ini Ditangkap 4 Kali karena Tipu Warga dengan Modus Gandakan Uang

Korban yang menyerahkan uang sebesar Rp 8,5 juta dijanjikan akan mendapatkan uang hingga Rp 100 juta.

Kaur Bin Ops (KBO) Polres Banyuwangi, Iptu Hadi Waluyo kepada Kompas.com, Jumat (2/2/2018), mengatakan, kasus tersebut terbongkar setelah korban atas nama Wiyono (33) dan Syaiful (42), warga Desa Bareng, Kecamatan Kabat, mengaku telah menyerahkan uang sebesar Rp 8,5 juta kepada Waginah yang menjanjikan bisa dilipatgandakan.

"Mereka bertemu di Gua Pawon Songgon, ketika salah satu korban kehilangan handphone dan meminta tolong kepada pelaku untuk menemukannya. Tapi akhirnya mereka tertarik cerita dari pelaku yang katanya bisa menggandakan uang," jelas Hadi.

Saat menyerahkan uang kepada pelaku, korban mendapatkan lempengan logam berwarna kuning serta benda yang berbentuk seperti telur dan oleh pelaku dijanjikan akan ada orang yang membelinya dengan harga ratusan juta rupiah.

"Oleh pelaku ditunggu hingga dua hari tapi tidak ada satupun orang yang datang untuk membeli barang itu hingga mereka merasa tertipu, lalu melapor ke polisi," jelasnya.

Iptu Hadi Waluyo menambahkan, perempuan ini sudah beberapa kali berurusan dengan pihak kepolisian dengan kasus yang sama, yaitu penipuan dengan modus penggandaan uang.

"Penangkapan ini yang keempat. Pertama kali tahun 2009 lalu, dan juga pernah pada tahun 2015 dan sekarang tertangkap lagi. Semua kasusnya sama, pelaku mengaku bisa menggandakan uang," tambahnya.

Saat ditangkap, polisi mengamankan barang bukti berupa bunga, kemenyan serta lempengan berwarna kuning serta logam berbentuk telur dan uang sebesar Rp 1,6 juta sisa dari uang yang diberikan korban.

Menurut pengakuan tersangka, uangnya telah habis untuk membayar utang serta untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

https://regional.kompas.com/read/2018/02/02/15490731/wanita-ini-ditangkap-4-kali-karena-tipu-warga-dengan-modus-gandakan-uang

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke