Salin Artikel

Populasi Burung Kakatua Kecil Jambul Kuning di NTT Nyaris Punah

KUPANG, KOMPAS.com - Populasi burung jenis Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua Sulphurea Parvula) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), nyaris punah.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, Tamen Sitorus mengatakan, burung ini memiliki ukuran sedang, dengan panjang sekitar 35 sentimeter. Populasi satwa ini di NTT sekitar 72 ekor, yang tersebar di dua tempat di NTT.

"Data yang kita miliki saat ini, kakatua kecil jambul kuning, berada di Suaka Margasatwa Harlu, Kabupaten Rote Ndao sebanyak 44 ekor dan di Pulau Menipo, Kabupaten Kupang sebanyak 28 ekor," kata Sitorus di Kupang, Selasa (30/1/2018).

Lantaran nyaris punah, sejak 2014 lalu, pihaknya menjadikan kakatua kecil jambul kuning sebagai satwa prioritas.

Menurun drastinya populasi kakatua ini diakibatkan habitat yang rusak, berkurangnya makanan, perdagangan bebas, dan perburuan liar tanpa mempertimbangkan lamanya proses reproduksi.

Untuk menjaga kelestarian satwa tersebut, pihaknya memonitoring secara intensif. 

"Kita juga menjaga dari perburuan liar, dengan menempatkan petugas kita di dua lokasi yang menjadi habitat burung itu. Petugas kita juga tetap pastikan makanan di habitanya aman. Paling tidak kita menjaga dan melestarikan, karena mereka hidup di alam bebas," tutupnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/01/30/19163061/populasi-burung-kakatua-kecil-jambul-kuning-di-ntt-nyaris-punah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke