Taksi Online Ringsek Tertabrak Kereta Api, Sopir Perempuan Selamat

"Pengemudinya selamat pasca mobil yang dikendarainya bertabrakan dengan Kereta Api Batara Krisna jurusan Solo-Wonogiri," Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Imam Syafii kepada wartawan, Kamis (25/1/2018).

Kecelakaan itu, lanjut Imam, terjadi lantaran Intan mengendarai mobilnya kurang berhati-hati. Intan tidak melihat jika KA Bathara Kresna melintas di rel di pinggir Jalan Slamet Riyadi. 

"Saat kejadian lakalanntas kawasan jalan Slamet Riyadi masih dua arah. Mobil yang dikemudikan Intan melaju dari arah ke timur ke barat lalu berbelok kiri. Saat berbelok sopir tak melihat kereta dari arah barat sehingga terjadi kecelakaan," ucap Imam.

Imam menuturkan, akibat kecelakaan itu mobil Picanto warna putih AD 7296 XX yang dikemudikan Intan ringsek di sisi depan dan kanan mobil. Bahkan, korban terjepit tak bisa keluar dari mobil tersebut saat kejadian.

Tak lama setelah kecelakaan terjadi, tim gabungan datang untuk melakukan evakuasi kepada korban. Usai dievakuasi, Intan dibawa ke Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah, Solo. Intan mengalami kepala bengkak dan kaki memar.

Sementara itu, Intan yang ditemui di ruang perawatan RSU PKU Muhammadiyah Solo menyatakan, sebelum petaka menimpa dirinya, dia hendak menjemput pelanggannya.

"Saat itu saya hendak menjemput pelanggan dari Karanganyar yang akan pergi ke Danukusuman," ujar Intan yang mengaku menjadi sopir transportasi online Grab Car itu baru sehari.

Namun, Intan tak menduga saat melaju dari arah timur ke arah barat muncul kereta melaju dari arah barat. Kondisi itu mengakibatkan mobil barunya itu bertabrakan dengan kereta api jurusan Solo-Wonogiri hingga ringsek.

"Mobil tertabrak hingga terseret sejauh 10 meter. Kaki saya langsung terjepit, tak bisa bergerak dan sakit sekali," ujar Intan.

Saat kondisi darurat, Intan masih sadar dan bisa meraih telepon genggamnya. Seketika dia langsung menghubungi ibunya dan rekan-rekannya.

Yanet Rosida (55), ibu kandung Intan yang menungguinya di rumah sakit, mengaku langsung menuju lokasi kejadian setelah mendapatkan kabar anaknya tertabrak kereta api.

"Begitu mendapatkan telepon dari Intan saya langsung menuju lokasi dengan anak saya. Saat itu saya melihat Intan terhimpit perabotan mobil yang telah ringsek dihantam kereta," ujar Yanet.

Menurut Yanet, saat tiba di lokasi kondisi belum ramai. Hanya ada beberapa warga tapi belum ada polisi. Saat itu, dia langsung menghubungi petugas Damkar dan polisi untuk menbantu anak.