Salin Artikel

Kronologi Tewasnya Peternak Ayam yang Dikeroyok karena Rebutan Pemandu Lagu

"Korban dikeroyok empat orang mulai dari pukulan, tendangan, dan benturan ke aspal pada bagian kepala dan tubuh. Luka paling serius ada di kepala," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Grobogan, AKP Maryoto saat gelar perkara di Markas Polres Grobogan, Senin (22/1/2018).

Dari hasil otopsi, sambung Maryoto, pukulan secara terus menerus yang membuat korban meninggal dunia. "Sementara rekan korban berhasil melarikan diri mengendarai motor," ucapnya. 

Maryoto menjelaskan, aksi sadis ini berawal dari perselisihan antar kedua belah pihak. Pelaku dan korban berebut pemandu lagu di sebuah tempat karaoke di wilayah Purwodadi, Grobogan.

Konflik antara mereka yang sama-sama dalam pengaruh alkohol itu berlanjut di luar tempat karaoke.

"Emosi pelaku tak terkontrol apalagi dalam pengaruh minuman keras. Sepulang dari tempat karaoke, para pelaku dan korban bertemu. Korban yang mengendarai motor bersama temannya dikejar para pelaku yang mengendarai minibus X Trail. Dipepet dan kemudian dihajar hingga tewas," kata Maryoto.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Sat Reskrim Polres Grobogan, satu di antara pelaku tercatat sebagai oknum anggota TNI berinisial SM (36), warga Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Grobogan.

Ketiga pelaku lainnya merupakan warga sipil. Mereka adalah DY (23), UP (23), dan DA (25). Ketiganya warga Kecamatan Toroh, Grobogan.

"Barang bukti pakaian korban dan kendaraan pelaku sudah diamankan. Para pelaku terancam sanksi penganiayaan yang berujung pada kematian," kata Kapolres Grobogan, AKBP Satria Rizkiano.

Gelar perkara dihadiri juga Komandan Kodim 0717 Purwodadi, Letkol Arm Teguh Cahyadi karena satu di antara pelaku adalah oknum anggota TNI AD. Sebagai catatan, pelaku yakni Serda SM, ia berdinas di wilayah Kabupaten Pati.

"Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. SM sudah diserahkan ke Denpom Blora," ungkap Teguh.

Keempat pelaku yang diketahui masih satu kampung halaman di wilayah Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan tersebut diamankan polisi beberapa jam setelah insiden, Minggu (21/1/2018) sekitar pukul 04.30 WIB.

"Penangkapan para pelaku ini hasil pengembangan keterangan saksi-saksi. Empat orang ditangkap dalam kurun 2,5 jam setelah kejadian. Kejadian kami ketahui sekitar pukul 02.00 WIB. Mereka langsung kami bekuk di rumahnya masing-masing," ucap Maryoto.

Berdasarkan keterangan tetangga korban, Suparjo, sebelum kejadian korban bersama rekannya, Hervi Ari (26) melintas mengendarai motor matik di jalur yang tak jauh dari tempat karaoke di pusat Kota Purwodadi itu.

Saat itu keduanya yang masih tetangga satu desa itu melaju ke arah utara hendak perjalanan pulang menuju ke rumah. 

"Dari keterangan Hervi, motornya dipepet dan ditabrak sebuah minibus. Keduanya lantas dikeroyok oleh empat orang yang keluar dari mobil berpelat B tersebut. Belum jelas saat itu Hervi dan Anang habis karaoke atau tidak, soalnya di situ dekat tempat karaoke," tutur Suparjo. 

Menurut keterangan Hervi, sambung Suparjo, Hervi yang berhasil kabur meminta pertolongan para tetangganya. Mereka pun langsung meluncur ke lokasi kejadian. Namun terlambat. Saat datang, Anang sudah bersimbah darah dan tak bernapas. 

Anang yang bekerja sebagai peternak ayam menjadi sasaran penganiayaan. Usai menghabisi nyawa korban, para pelaku langsung melarikan diri mengendarai mobil.

Korban selanjutnya dilarikan ke RS Yakkum Purwodadi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hingga saat ini Satuan Reserse Kriminal Polres Grobogan masih mendalami kasus pengeroyokan yang berujung dengan kematian bapak satu anak itu.

https://regional.kompas.com/read/2018/01/22/19514331/kronologi-tewasnya-peternak-ayam-yang-dikeroyok-karena-rebutan-pemandu-lagu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke