Salin Artikel

"T-Rex" Berjalan Penarik Gerobak di Jogja, Buah Karya Remaja Lulusan SMK

Jangan khawatir, suara itu tidak berbahaya.

Suara itu berasal dari animasi elektronik (animatronik) T-Rex atau Tyrannosaurus Rex di tengah kerumunan anak-anak dan bahkan orang dewasa tampak berkumpul di sebuah gang, siang itu.

Mereka memang sengaja datang untuk menyaksikan uji coba animasi elektronik (animatronik) T-Rex atau Tyrannosaurus Rex. Ya, bentuk animatronik itu memang persis seperti T-Rex yang bisa berjalan dengan kedua kakinya.

Seorang anak perempuan duduk di atas kereta yang ditarik oleh animasi elektronik (animatronik) T-Rex. Anak ini memegang tali kendali untuk mengatur arah berjalan T-Rex.

Saat "T-Rex" ini mulai berjalan, anak-anak berlarian mengikuti di belakangnya. Beberapa orang dewasa sibuk mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel.

Berawal dari jalan-jalan di mal

Muhammad Iqbal Firmansyah (19) adalah remaja di balik ide kreatif animatronik T-Rex penarik gerobak itu. 

Remaja yang setiap sore berjualan pisang keju setelah lulus dari SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta itu menceritakan ide awal pembuatan animatronik T-Rex ini.

"Saya jalan-jalan di mal yang kebetulan ada wahana dinosaurus. Saya penasaran, mendekat dan memegang salah satu dinosaurus, tapi dilarang," ujar Iqbal saat ditemui di rumahnya di Purbayan, Kotagede, Kota Yogyakarta, Jumat (19/1/2018)

Sepulang dari mal, remaja yang baru lulus SMK pada tahun 2017 ini lantas memiliki keinginan untuk membuat replika dinosaurus yang bisa berjalan dan bebas dipegang siapa pun, termasuk anak-anak.

"Idenya sebelum bulan puasa 2017 kemarin, Ingin membuat yang bebas dipegang, bisa dinaiki dan berjalan seperti aslinya, bukan dengan roda. Saya lalu memilih dinosaurus jenis T-Rex," tuturnya.

Dia memilih bentuk T-Rex untuk sekaligus mengedukasi anak-anak tentang keberadaan dinosaurus itu pada zaman dahulu.

"Kalau kuda atau hewan lainya kan masih bisa dilihat di kebun binatang. Kenapa hewannya dinosaurus, pertama agar menarik, kedua ya agar bisa menjadi edukasi anak-anak, misalnya T-Rex itu pemakan daging atau karnivora," ucapnya.

Ide itu lantas diaplikasikan oleh Iqbal dalam sebuah sketsa lalu diperlihatkan ke ayahnya sembari menceritakan mengenai idenya tersebut.

"Bulan November kami membentuk tim, lalu mengeksekusi pembuatan animatronik T-Rex. Tim ini ada lima orang, ayah saya yang seorang pematung dan pelukis, ada yang bidang teknik mesin dan teknik elektro," tuturnya.

Dilirik pasar

Animatronik T-Rex ini tak langsung jadi. Mereka harus melakukan bongkar pasang dan percobaan berkali-kali. Setelah tiga bulan, tepatnya minggu lalu, animatronik T-Rex sudah jadi meski belum 100 persen.

"Kami harus beberapa kali mengganti kerangka besi. Kenapa? Karena kami ingin agar kedua kakinya bisa berjalanya semirip mungkin dengan hewan aslinya dan itu yang paling sulit," ungkap Iqbal.

"Tenaganya kami pakai aki mobil 12 volt 45 ampere," tambahnya.

Dengan kekuatan aki ini, T-Rex itu dapat berjalan kurang lebih 30 menit hingga 40 menit. 

Sementara itu, kulit T-Rex dibuat dari perpaduan bahan kulit spons ati, busa, dan silikon. Setelah tertempel, bahan tersebut dicat hingga visualnya benar-benar terlihat seperti kulit T-Rex.

Tak hanya itu, mata T-Rex pun dapat bergerak sehingga menambah visual nyata satwa. Selain itu, bagian mulut yang dipenuhi gigi berukuran besar dapat membuka dan menutup sendiri.

"Kami tambahi suara raungan Dinosaurus agar lebih terlihat nyata. Jadi kami pasang speaker di dalam," tandasnya.

Lalu, lanjut Iqbal, bagian belakang diberi boks kayu lengkap dengan roda agar bisa dinaiki oleh anak-anak. Jadi, jika biasanya ditarik kuda, boks kayu ini ditarik oleh T-Rex.

"Memang boksnya masih belum sempurna, ini masih sementara, asal aman dan bisa jalan untuk uji coba dulu," tuturnya.

Bobot maksimal yang ditarik sekitar 50 kg.

"Yang naik maksimal 50 kilogram, ya anak-anak lah. Lebih dari 50 kilogram bisa, tetapi tenaga yang dibutuhkan untuk menarik semakin besar dan itu mengurangi waktu tempuh, mungkin kalau besok kami ganti tenaganya yang lebih besar bisa," ungkapnya.

Iqbal mengatakan, untuk membuat animatronik T-Rex ini, mereka menghabiskan dana sekitar Rp 20 juta.

Dia juga mengaku, meski baru seminggu jadi, sudah banyak wahana di beberapa kota yang tertarik menggunakan animatronik T-Rex buatannya. 

"Wahana-wahana di Yogya, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jakarta tertarik dan sudah menghubungi kami. Tapi kami ingin sempurnakan dulu. Kalau sudah, baru kami buat banyak untuk dijual," ungkap Iqbal.

Cita-cita tinggi

Tak ingin cepat puas, Iqbal bercita-cita membuat animatronik dinosaurus yang lebih besar dari sekarang dan berjalan dengan kaki empat. Jadi punggung dinosaurus tersebut bisa dinaiki.

"Rencana ke depan pengen buat sebesar gajah, kaki empat dan bisa dinaikin. Saya pengen membuat dinosaurus Triceratops yang seperti badak itu," kata Iqbal

Sementara itu, ayah Iqbal, Sholeh Ramdani (42), mengaku gembira saat pertama kali anaknya menceritakan idenya dan menunjukan gambar sketsa.

Namun, saat itu juga, soal dana terlintas di pikirannya karena untuk mewujudkan sketsa yang ditunjukkan anaknya tidaklah murah.

"Pertama ya pikiran saya di dana, tetapi ide itu bagus. Ya sudah, saya dengan teman-teman yang sekarang jadi tim ini berusaha dan ternyata banyak respons positif," ujarnya.

Sholeh menuturkan, sebelum membuat, dia bersama Iqbal dan tim belajar tentang anatomi tubuh T-Rex. Setelah itu, diaplikasikan ke dalam visual nyata.

"Kami atur sedemikian rupa agar kerangka besi yang di dalam tidak merusak anatomi tubuh T-Rex. Saat bergerak jalan, besi jangan sampai merusak kulit," tuturnya.

Sholeh mengatakan, animatronik T-Rex ini masih dalam pengembangan. Mereka berniat menambah sensor sehingga nanti bisa merespons dengan bergerak dan mengeluarkan suara ketika didekati.

"Ini masih kami sempurnakan untuk gerak motoriknya. Kami juga kembangkan lagi, Iqbal punya ide lagi menambah, sensor, supaya saat didekati itu T-Rex bisa bergerak sendiri, bersuara," tandasnya kemudian.

https://regional.kompas.com/read/2018/01/21/11191081/t-rex-berjalan-penarik-gerobak-di-jogja-buah-karya-remaja-lulusan-smk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke