Salin Artikel

Muhammadiyah: Politik Hanya Instrumen Berbangsa, Jangan Jadi Tujuan

"Mungkin pada tingkat elite ada politik berbau sara atau kepentingan politik lebih keras. Tetapi saya melihat masyarakat umum, luas, ada kedewasaan untuk lebih berpolitik, menjadi bagian politik Indonesia yang dewasa. Kenapa? karena civil society masih kuat," ujarnya di Yogyakarta, Jumat (29/12/2017). 

Haedar mengatakan, Muhammadiyah akan terus mengawal proses tahun politik. Pesan yang diusung adalah pesan moral inklusif, moral politik yang berkeadaban.

"Kita ingin juga merasionalisasikan pikiran terhadap masyarakat bahwa politik itu hanya instrumen kita dalam berbangsa dan bernegara. Jangan sampai itu menjadi tujuan," ucapnya.

Haedar meminta agar tokoh elite politik partai memainkan politik santun selama berpolitik.

"Tinggal basis parpol dan tokoh parpol ini kami berharap tidak memainkan politik yang keras. Politik yang mengusung primordialisme akhirnya nanti akan merugikan masa depan bangsa," tuturnya.

Dia berpesan kepada kepala daerah untuk bertanggungjawab kepada daerahnya saat pilkada serentak 2018. Jangan sampai daerah menjadi sandera karena transaksi politik dari para calon kepala daerah mengikat balas jasa politik yang akhirnya sumber daya alam.

"Potensi daerah tidak bisa dimanfaatkan untuk hajat hidup orang banyak, malah menjadi kapital politik kepala daerah. Yang jadi pesan moral kita adalah agar para kepala daerah betul-betul bertanggung jawab untuk daerahnya, betul memajukan daerahnya," ucapnya. 

Disinggung mengenai banyaknya calon kepala daerah yang bukan berasal dari daerah tersebut, Haedar mengatakan tidak masalah. Hal ini justru akan membawa daerah tersebut lebih baik.

"Maaf-maaf sekarang ini kedaerahan terlalu tinggi. bukan hanya primordialisme sentimen, kalau kedaerahan terlalu tinggi keindonesiaan bisa tergerus," pungkasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2017/12/29/14281211/muhammadiyah-politik-hanya-instrumen-berbangsa-jangan-jadi-tujuan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke