Pasca-penangkapan Terduga Teroris di Ogan Ilir, Pengamanan Mapolres Setempat Diperketat

INDRALAYA, KOMPAS.com - Pasca-penangkapan terduga teroris di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Minggu (10/12/2017), pengamanan Mapolres Ogan Ilir diperketat. Pengetatan itu dilakukan guna mengantisipasi serangan balasan dari kelompok yang saat ini tengah diburu oleh anggota tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri itu.

Polisi yang berjaga di pos penjagaan di pintu masuk Mapolres Ogan Ilir mulai meningkatkan prosedur pengamanan. Sejumlah warga yang hendak masuk ke lokasi markas polisi itu harus menyerahkan kartu pengenal dan diperiksa isi tasnya.

Polisi yang di antaranya bersenjata lengkap itu juga memeriksa kendaraan yang masuk, baik roda dua maupun roda empat. Kendaraan itu diperiksa secara detail di bagian dalam, termasuk penumpangnya. Sedangkan sepeda motor diperiksa hingga bagian bagasinya.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad yang baru menjabat terjun langsung memantau pemeriksaan tamu yang masuk ke markas polisi yang berada di jalan lintas tengah Sumatera itu.

Pada Rabu (13/12/2017), AKBP Gazali Ahmad mengatakan, pengamanan Mapolres Ogan Ilir ditingkatkan pasca-penangkapan terduga teroris di Desa Pulau Semambu, Ogan Ilir. Peningkatan prosedur pengamanan itu untuk mengantisipasi serangan balasan dari anggota kelompok yang saat ini tengah diburu Sensus 88 Antiteror itu.

”Selama ini pengamanannya sudah cukup baik, cuma ini lebih kami tingkatkan lagi pasca-penangkapan terduga teroris di Desa Pulau Semambu hari minggu lalu. Peningkatan pengamanan juga kami lakukan di sejumlah rumah ibadah saudara kita yang beragama nasrani supaya mereka merasa nyaman dan tenang saat melaksanakan ibadah Natal nanti,” kata Gazali.

Kapolres juga mengimbau kepada warga Ogan Ilir agar lebih peka terhadap lingkungannya dan segera melapor ke aparat terdekat jika mengetahui ada yang mencurigakan di dekat tempat tinggalnya.