Kapal Nelayan Terbakar di Gili Trawangan, 16 ABK Selamat

Kapal yang berlayar dari pelabuhan Indramayu itu mengalami kebakaran hebat di tengah laut,  pada posisi 8°08'34.3296"S E 116°01'6.4656". Awalnya api keluar dari cerobong kapal kemudian membakar atap kapal yang terbuat dari kayu yang dilapisi fiber.

“Para ABK melaksanakan pemadaman, namun api tetap membesar dan tidak bisa diatasi, dan pukul 18.00 Wita ABK meninggalkan kapal dan kapal tidak bisa diselamatkan lagi,” terang I Guti Lanang Wisnunadi, juru bicara Badan SAR Mataram, Senin (11/12/2017).

Dalam situasi terdesak, ABK berusaha memadamkan api, namun gagal dan menyelamatkan diri terjun ke laut. Beruntung ada kapal kargo MV Leto dari Brazil yang menolong mereka.

Badan SAR yang mendapat laporan dan langsung menurunkan tim penyelamat untuk mengevakuasi 16 orang yang telah berada di kapal kargo yang sedang melintas di jalur ALKI dengan tujuan China.

“Mereka nakhoda kapal penolong itu yang menghubungi kami, dan sejumlah personel langsung terjun mengevakuasi penumpang," kata Lanang.

Sebanyak 16 ABK dalam keadaan sehat dan langsung dievakuasi dengan Rescue Boat 220 Mataram, dan tiba di Pelabuhan Lembar Senin pukul 03.00 Wita. Mereka kemudian diserahkan ke Polsek Kawasan Pelabuhan dan Pelni.

Mereka yang selamat didata dan dimintai keterangan oleh Syahbandar Pelabuhan Lembar dan Polsek Kawasan Pelabuhan (PKP) Lembar.

Mereka yang selamat adalah Sutirman (nakhoda kapal), Tarudi, M Riski, Duanto Erman, Juendi, Murdika, Diman, Tamji, Mukidin, Fransiskus, Warsono, Hasanudin, Rasidi, dan Rahmat, seluruh korban merupakan warga Desa Karang Song, Kecamatan Indramayu. (Kontributor Kompas TV Lombok, Fitri Rachmawati)