Tembakan itu berasal dari puncak Bigipura (depan Polres Lanny Jaya). Informasinya, saat ini gabungan Polri dan TNI masih melakukan siaga 1 di depan Mapolres untuk mengantisipasi adanya serangan susulan.
Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom membenarkan adanya penyerangan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata ke Polres Lanny Jaya.
"Benar ada gangguan di sini. Tak ada korban jiwa," ungkapnya ketika di hubungi.
Befa menegaskan, aparat Polri dan TNI tak boleh mundur atas tindakan kriminal yang dilakukan oleh kelompok ini.
"Kami harapkan daerah ini jauh dari gangguan kelompok KKB," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, enggan mengomentari tentang penyerangan yang dilakukan Kelompok KKB di Lanny Jaya.
"Sampai saat ini saya belum mendapat laporannya," tuturnya.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber, penembakan itu terjadi ketika Kapolres AKBP Toni Ananda memimpin apel pagi di Markas Polres Lanny Jaya.
Mendengar adanya tembakan, seluruh anggota kepolisian langsung melakukan siaga serta membalas gangguan tembakan dari depan Mapolres ke arah ketinggian Bigipura.
Berselang satu jam kemudian, tembakan dari arah yang sama kembali terjadi. Dari pantauan kepolisian dengan jarak 2 kilometer melihat para pelaku penembakan berjumlah 10-15 orang.
Tak ada korban jiwa atas insiden penembakan yang terjadi kurang lebih selama tiga jam, tetapi ada dua lubang bekas tembakan yang mengenai di dinding dan kaca nako kantor Kabag Sumda Polres Lanny Jaya.
https://regional.kompas.com/read/2017/12/06/18114561/markas-polres-lanny-jaya-diserang-kelompok-kriminal-bersenjata