Salin Artikel

Tower SUTT Ambruk di Sukabumi, Warga Lihat Percikan Api

Sejumlah warga sempat melihat percikan api sesaat sebelum tower sebelum akhirnya ambruk. Bentangan kabel dari SUTT 150.000 volt itu menimpa bentangan kabel listrik untuk distribusi perumahan.

Saat kejadian, Sukabumi diguyur hujan seharian sejak Senin. Bahkan hingga Selasa subuh, hujan masih mengguyur lokasi kejadian hingga pagi.

Robohnya tower SUTT 150.000 volt dengan ketinggian sekitar 50 meter itu merusak lahan kebun warga dan satu unit rumah ambruk bagian belakangnya tertimpa robohnya pohon bambu yang tertimpa bentangan kabel. Juga mengakibatkan pemadaman listrik di beberapa lokasi.

"Ya kejadiannya sebelum beduk Subuh. Saya lihat ada percikan api saat bentangan kabel bergoyang-goyang sebelum ambruk," kata Ucup (42) saat ditemui di rumahnya yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi fondasi tower.

Dia menuturkan, bentangan kabel dari tower SUTT menimpa kabel listrik untuk distribusi ke rumah-rumah. Saat itulah terjadi lagi percikan api seperti kembang api diikuti listrik mati.

"Saat ambruk, suaranya keras sekali seperti benturan tabrakan mobil. Saat itu, istri saya juga sempat panik dan ketakukan karena terpikir tegangan tinggi," tutur dia.

Warga lainnya, Diah (65) mengakui langsung terbangun setelah mendengar suara gaduh diluar, yang diikuti mati listrik. Saat keluar rumah, kondisi sudah gelap gulita dan secara samar-samar terlihat tower listrik di belakang rumah ambruk.

"Saya kaget dan langsung terbangun. Awalnya saya kira ada tabrakan mobil, namun suara benturannya lama," aku Diah saat ditemui di rumahnya yang jaraknya sekitar 75 meter dari fondasi tower.

Saat ini, para petugas dari PT PLN (Persero) Area Pemeliharaan dan Pelayanan (APP) Bogor sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP). Para petugas dari unsur Muspika Bantargadung juga berada di lokasi sejak pagi.

https://regional.kompas.com/read/2017/11/28/16472011/tower-sutt-ambruk-di-sukabumi-warga-lihat-percikan-api

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke