Bakpao SN Bukan Cerita Fiktif, Adakah Kaitannya dengan Setya Novanto?

Bakpao itu dikemas dalam plastik transparan yang ditulisi bakpao "SN" lalu di bawahnya terdapat tulisan "tanpa bahan pengawet" dan nomor kontak pemesanan.

Warganet mengaitkan bakpao itu dengan kecelakaan tunggal yang dialami Setya Novanto di Jalan Permata Berlian, Jakarta, belum lama ini.

Istilah itu menjadi pembicaraan banyak orang gara-gara pengacara Setya Novanto, Fredirch Yunadi, menyebutkan bahwa benjolan di kening kliennya akibat kecelakaan itu sebesar bakpao.

Lalu, apakah benar ada bakpao mereka "SN" dan apakah merek itu terkait benjolan yang dialami Ketua DPR tersebut?

Setelah ditelusuri Kompas.com, penjual bakpao "SN" itu memang ada dan lokasinya di Jember, Jawa Timur.

Yanti, sang pemilik industri kue rumahan, yang dihubungi Kompas.com via telepon, Rabu (22/11/2017), membenarkan bahwa bakpao merek "SN" itu adalah hasil produksinya. Namun, dia kaget karena foto kue bakpao "SN" itu beredar luas dan jadi omongan banyak orang.

"Yang edarkannya siapa, sih? Itu beredar di mana?" tanya Yanti.

Dia mengakui bahwa akhir-akhir ini banyak orang yang menelepon dirinya, terutama dari Jakarta, yang bertanya tentang bakpao "SN".

Ketika ditanya apakah merek "SN" itu merujuk ke Setya Novanto, Yanti malah balik tanya, siapa Setya Novanto.

"Saya ndak tahu siapa Setya Novanto itu. Saya jarang menonton televisi," kata Yanti.

Yanti mengatakan, huruf "SN" yang menjadi merek bakpao miliknya adalah singkatan dari nama anaknya, Sendi Natasha. Dia mengatakan, merek itu tidak ada kaitannya dengan peristiwa yang dialami Ketua DPR Setya Novanto.

Yanti mengakui, bakpao dengan merek tersebut baru dibuat dua hari yang lalu. Namun, dia kembali menegaskan bahwa merek "SN" tidak ada kaitannya dengan Setya Novanto.

Bakpao yang dibuat Yanti dijual di sekolah-sekolah dekat dengan rumahnya. Dia juga menerima pesanan, tetapi hanya untuk wilayah Jember dan sekitarnya.

Bakpao ukuran kecil dijual Rp 3.000 per buah dan ukuran besar, terutama untuk pesanan, dibanderol Rp 7.000.

Ditanya apakah sudah ada yang memesan dari Jakarta, Yanti menjawab belum ada.

"Ini, kan, kue basah, enggak mungkin dikirim ke Jakarta," katanya lantas tertawa.